Mohon tunggu...
Andrhe Chesa
Andrhe Chesa Mohon Tunggu... -

Saya Seorang anak Muda yang Senang Menulis , Musik Adalah Hobby saya , dan Menjadi Pribadi pemuda Produktifitas .

Selanjutnya

Tutup

Money

HATI2 HIPNOTIS ALA INDO MARET

19 Maret 2014   20:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:44 3172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika anda fokus ke sesuatu, atau tak fokus ke sesuatu, maka anda berpotensi mengalami peristiwa hipnotis, dengan (non alamiah) atau tanpa campur tangan orang lain (alamiah). Misal, anda sedang buru-buru, lalu mencari hape di meja, bolak-balik dicari tak juga ketemu. Padahal hape itu ada di depan mata, sedang duduk manis di atas meja. Tapi kita tak melihatnya sama sekali. Ini hipnotis alamiah yang di kalangan tukang hipnotis macam saya dikenal dengan istilah "negative visual hallucination".

Yang saya alami tadi pagi di Indomaret pun sebenarnya sama saja. Andai, Early Warning System di kepala saya tak berbunyi, maka saya pasti telah membayar harga pampers Rp.36.900 itu.

Kenapa? karena pada dasarnya, saya termasuk orang yang jarang sekali memeriksa struk belanjaan. Apalagi uang saya cukup besar, sehingga akan malas sekali saya menghitung kembalian. Ditambah lagi, matematika saya sangat payah, sehingga butuh berpikir lebih lama untuk menghitung.

Ditambah lagi, pagi tadi sebenarnya saya sangat buru-buru karena anak saya sudah terlambat sekolah.

Kira-kira, ada berapa banyak orang yang kondisinya sama seperti saya ; malas menghitung kembalian, malas memeriksa struk, dan sedang sangat buru-buru?

Karena, kondisi semacam inilah yang membuat efek "negative visual hallucination" terjadi. Dimana, si pembeli merasa telah mengeluarkan uang sesuai dengan harga yang terpajang di rak barang, namun sesungguhnya pembeli tak menyadari telah membayar lebih mahal dari seharusnya!

Tahu-tahu sampai di rumah dia bingung sendiri, "perasaan tadi duit ada sekian...kok tinggal segini ya?"

Epilog

Semoga saja ini adalah kelemahan manajemen atau cerita human error dari Indomaret. Dan bukan karena disengaja. Saya mohon maaf kalau tulisan ini menyinggung. Itu memang disengaja :D. Saya tak tertarik menggunakan nama samaran, atau menggunakan kata dengan bintang seperti; Indomar*et.

Ya, supaya semua bisa lebih berhati-hati. Indomaret bisa lebih berhati-hati dalam mengelola bisnisnya, agar tak ada yang dirugikan. Agar Indomaret bisa lebih memperhatikan kualitas SDMnya. Kalau perlu trainer SDM, bisa hubungi saya...#eh

Dan para pembeli bisa lebih berhati-hati, aware & lebih cerdas berbelanja, siapa tahu memang ada mini market yang memang dengan sengaja membuat efek hipnotis seperti yang saya jelaskan diatas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun