Paginya saya baru bertemu dengan Mas Ade setelah beberapa waktu lalu kami hanya bertukar pesan via WA kini kita bertatap muka. Ya, akhirnya mata kita saling menatap rupa masing-masing. Haha.
"Yok, Mas sarapan di bawah," ajaknya.Â
Saya sangat senang dengan Mas Ade ini karena meski dia jauh lebih muda dari saya, tapi sudah punya mimpi jadi seorang pendiri startup bidang pertanian. Dan tak cuma mimpi, progressnya juga sudah jalan. Kami berbincang-bincang sambil saya menikmati sarapan. Â
Kebetulan saya juga sedang menekuni dunia startup. Jadilah pagi itu kita panjang lebar membahas startup kita masing-masing.
Setelah sarapan, kita pergi ke kantor Kementrian Pertanian untuk awarding.
"Mas, acara Agri Vaganza itu apa?" tanya saya di mobil.
"Itu kayak pameran gitu, Mas. Entar nih acara nya kayaknya outdoor," kata Mas Ade dengan logat Jawanya yang khas.
"Beneran, Mas? Kirain di gedung kementriannya."
"Bukan kayak nya, Mas. Tahun-tahun yang lewat juga kayak gitu."
Jujur, saya tidak tahu dan memang sengaja tidak mencari tau apa yang akan terjadi setengah jam ke depan. Menyimak jadwal yang sudah dikirim Mas Rio (Crew Kompasiana) sebelum ke sini pun saya tidak. Karena memang saya menyukai spontanitas. Saya suka dibikin kaget. Apalagi dijadwalkan bertemu dengan Pak Menteri Pertanian, Pak Andi Amran Sulaiman. Itu sudah cukup mendebarkan. Saya gak ingin tahu apa-apa lagi. Yang penting terima hadiah dari Pak Menteri, itu sudah. Â Â
Tibalah kami di komplek gedung kementrian Pertanian yang bikin saya takjub dengan segala kemegahannya.Â