Antara iya atau tidak, itu sebuah pilihan, bukan atau ya. Kalau ada yang jawab atau berarti orang itu gak punya pendirian. Dengan alibi "itu kan jawaban gue, terserah dong, dang ding dong...!". Ada - ada aja ya...
Plin plan dalam sikap akan buat kita susah sendiri, bahkan akan dibuat susah sama orang. Makanya ada pernyataan " hukum karma berjalan". uhhhh... serem ya. Mau dibilang apa lagi, toh itu adalah karakter dan gak bisa di intervensi orang lain. Pilihan itu bukan paksaan, tapi demokrasi sesungguhnya. hmmm...
Sikap plin plan ini yang buat aku suka gerah. Pengen rasanya aku rekam biar jadi bukti omongannya dan biar dia gak sepele sama orang lain. Coba bayangkan, seandainya dia yang diperlakukan seperti itu, bisa diterima gak ya?
Bukannya emosi tapi ini seperti..ehmmm.. luapan jiwa. sedappp..emosi jiwa kalee..
Karakter bisa diubah lebih baik lagi kalau orang itu bisa menghargai orang lain dan disekitarnya.
Tetapi banyak yang aku temui kalau orang itu bersikap konsekuen kalau menguntungkannya. Kalau udah begini apa kata dunia? itu yang aku lihat.
Ya tuhan...mudah-mudahan gak semuanya orang bersikap plin plan ya, karena bikin aku pusing dan gak bisa percaya dengan orang itu lagi. Dan maaf, bukan aku hebat atau benar tetapi aku hanya ingin menghindari masalah biar aku bisa beraktifitas dengan tenang. Be your self teman...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H