Mohon tunggu...
SITUMORANG YOSUA
SITUMORANG YOSUA Mohon Tunggu... Akuntan - To celebrate life, to do something good for others

Writing is living in eternity. Your body dead, your mind isn't.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

INA vs ARG: Eksibisi untuk Prestasi atau Elektabilitas?

30 Mei 2023   19:11 Diperbarui: 30 Mei 2023   19:16 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 INTRO

Pertandingan Timnas Sepakbola Putra Senior Indonesia vs Argentina jadi trending topic di negara penghasil CPO terbesar dunia beberapa waktu belakangan. Sehabis juara Sea Games 2023 kemarin, euforia masyarakat Indonesia pada sepakbola kembali tinggi. PSSI pun 'menghadiahi' timnas dengan kesempatan bertanding melawan nomor satu dunia, Messi cs. Hanya pertanyaannya, apa tujuan dari eksibisi ini?

Pak Menteri sekaligus Ketum PSSI mengatakan bahwa pertandingan ini bertujuan untuk mencari keuntungan bagi PSSI. Selain itu, ini juga jadi ajang untuk menguji nyali pemain Timnas Indonesia dan memperbaiki posisi di ranking FIFA.

Kalau hitung-hitungan di atas kertas, ya jelas pemenangnya Argentina. Menurut data terakhir, Argentina sebagai juara dunia menduduki peringkat 1 FIFA. Sementara Indonesia, berada di ranking ke-159. Lebih jauh, di ASEAN sendiri Indonesia bukan tim yang dominan, hanya duduk di peringkat ke-5, dibawah Filipina dan Malaysia. 

Jadi apa yang diharapkan? Ya kalau dari jabaran diatas, yang paling mungkin adalah mencari untung bagi PSSI, yang uangnya mungkin bisa digunakan untuk keperluan pengembangan sepakbola. Realistis aja lah ya. Atau menjadi ajang eksposur menjelang tahun politik 2024?

BELAJAR DARI CINA

Berdasarkan populasi di dunia, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia nomor 4, dengan sepakbola sebagai olahraga yang paling diminati oleh warga Indonesia, sebesar 21 persen.

NO

NEGARA

JUMLAH PENDUDUK

OLAHRAGA FAVORIT

PERINGKAT FIFA 

1

RRC

1.45 Milyar

Sepakbola

81

2

India

1.40 Milyar

Kriket

101

3

USA

335,5 Juta

American Football

13

4

Indonesia

275 Juta

Sepakbola

149

5

Pakistan

229.4 Juta

Kriket

195

Dari tabel diatas bisa kita lihat bagaimana Indonesia dengan jumlah penduduk yang begitu besar dan menjadikan sepakbola sebagai olahraga favorit, kesulitan mencari 11 orang pemain berkualitas. Kalau pemain ke-12 tidak usah ditanya lagi, militansinya luar biasa.

Cina, sejak Presiden Xi Jinping yang dikabarkan menggemari sepakbola memimpin, mulai melakukan perbaikan di sana sini. Cina punya target, tahun 2020 memiliki 50 juta pesepakbola, tahun 2030 menjadi terbaik Asia, dan 2050 menjadi terbaik dunia. 

Keseriusan itu terlihat dari usaha mereka membangun liga domestik, dengan mendatangkan pemain-pemain kelas dunia, serta menjadikan pelatih kelas dunia menjadi pelatih timnas sepakbola putra. Bagaimana dengan Indonesia? Baru jadi juara Sea Games udah ditawari masuk Polri atau TNI. Gimana mau profesional?

Usut punya usut, ada dua hal yang menjadi penyebab utama mengapa sepakbola di Cina begitu buruk. Yang pertama adalah kesenjangan pendapatan, antara pemain asing dan lokal, serta korupsi, seperti pengaturan skor pertandingan. 

Pendapatan atlet sepakbola yang rendah menjadikan mereka mudah tergoda mafia sepakbola. Dan pemerintah Cina sangat serius memberantas akar masalah ini. 

Apakah pemain-pemain timnas yang memilih berkarir sebagai polisi dan TNI merupakan sinyal bahwa sepakbola belum bisa dijadikan sumber penghasilan yang menjanjikan?

Dengan kompetisi yang bersih, investor-investor mau masuk dan ikut menanamkan modal di klub-klub yang bersaing di kompetisi utama Cina. Mereka pun berani mendatangkan pemain-pemain kelas dunia untuk menarik suporter dan meningkatkan daya saing klub.

 Terbiasa berlatih dan bermain dengan pemain kelas atas tentu akan menjadikan atlet sepakbola Cina memiliki kemampuan dan mental yang lebih baik. Tentu saja ini tidak instan mengingat Cina pun masih beberapa kali kalah dari sesama tim Asia atau Oseania. Terakhir, 26 Maret 2023 mereka masih kalah dari Selandia Baru 2-1. Tapi usaha nyata yang mereka lakukan bukan tidak mungkin akan membuahkan hasil manis beberapa tahun ke depan. Masih ada 7 tahun lagi bagi Cina untuk menjadi terbaik Asia, dan itu bisa jadi nyata.

KESIMPULAN

Sepertinya kita tidak bisa berharap banyak dari pertandingan Indonesia vs Argentina. Saya sih malas muluk-muluk seperti kebanyakan orang, yang tidak sabar melihat Arhan Pratama vs Messi atau Saddil Ramdani vs Tagliafico. Bukan karena saya tidak peduli pada timnas, tapi kalau Argentina bermain serius, bukankah Indonesia bisa babak belur? 

Atau kalau Argentina tidak bermain serius, bukankah itu malah menyakitkan bagi Timnas Indonesia dan suporternya? Karena cara terbaik menghargai lawan adalah bertanding dengan kemampuan terbaik. Maka, jika Argentina adalah tim yang terhormat, mereka harus bertanding sungguh-sungguh dan tanpa ampun menghadapi Timnas Indonesia.

Bagi saya pribadi, mampu tampil konsisten di Asia Tenggara saja sudah apik luar biasa. Dan pemberantasan mafia bola secara serius serta transparan, kalau perlu melibatkan KPK dan media massa, malah lebih terasa manis dan menjadi langkah konkret untuk pembangunan iklim sepakbola yang kondusif dalam jangka panjang.

Selama belum ada keseriusan pemberantasan mafia sepakbola, dan tidak ada nama-nama yang diberikan hukuman, timnas sepakbola akan begini-begini saja. Menggunakan pemain asing pun tidak akan menyelesaikan akar masalah sesungguhnya.

Kalau soal SDM, selama masih sama-sama makan nasi, Indonesia mungkin sekali menyamai prestasi negara-negara Amerika Latin atau Eropa Selatan, yang postur tubuhnya tidak besar-besar amat, tapi prestasi sepakbolanya membanggakan. Rasanya tidak ingin terus-terusan khawatir kalau bertemu Thailand atau Vietnam, dan hanya senang ketika menang dari Brunei atau Myanmar. Horas !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun