3. Berawal dari sepatu lari, sampai jadi raket tenis
Hal terakhir ini menjadi penting untuk masa depan. Nike, di awal berdiri hanya fokus untuk membuat sepatu yang nyaman digunakan ketika berlari. Namun sekarang ini, semua mereka produksi. Baju, tas, raket tenis, kacamata renang, sempak, you name it. Berawal dari hal kecil, bisa merambah hal-hal lain dan terus berkembang. Karena setiap industri, apa pun itu, pasti akan terus berkembang, maju ke depan. Tapi kalau tidak dibangun dan dimulai, ya tidak akan pernah ada. Mungkin saat ini Esemka fokus membangun industri otomotif, khususnya angkutan barang yang banyak digunakan di pedesaan. Bukan tidak mungkin mereka akan terus mengembangkan industrinya, memproduksi angkutan orang dan barang yang bisa diandalkan di Indonesia misalnya yang memiliki karakteristik alam berbeda dengan negara produsen kebanyakan mobil di Indonesia, dan menjadi jawaban kebutuhan bangsa akan kendaraan yang bagus tapi harga terjangkau. Sekarang harga Agya baru aja udah hampir 200 juta rupiah, ini kalau diterus-teruskan bisa-bisa kita balik naik unta aja, ga isi bensin, minumnya irit, cuma cari rumput sama bersihkan kotoran. Atau, merambah memproduksi angkutan untuk sumber daya alam Indonesia seperti kelapa sawit, batu bara, nikel. Yang penting adalah dimulai, dan dibangun. Perkara nanti arahnya kemana bisa ditata dan dikelola pelan-pelan.
Mungkin banyak lagi hal-hal yang mirip diantara keduanya. Tapi beberapa poin ini cukup menggambarkan kemiripan dan semangat yang dibawa keduanya. Saya juga ingat pernah menonton video bagaimana Pemerintah Korea Selatan dulu membangun industrinya. Hyundai dan KIA di otomotif serta LG dan Samsung di elektronik. Samsung yang dulu spesialis mesin cuci, sekarang sudah jadi jawara handphone, salah satu penantang terkuat Apple. Saya juga menyarankan Shoe Dog dari Phil Knight sebagai sebuah suplemen yang bagus untuk kepala dan jiwa. Mudah-mudahan ini sedikit membuka rongga otak yang tertutup dari orang-orang yang terus menggonggong dan buat ribut, atau yang nyinyir tapi diempet dalam hati karena jadi pe en es atau kerja di be u em en. Mungkin bisa dipertimbangkan untuk dikirim buat bersih-bersih gragal di Suriah dan Turki. Horas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H