Mohon tunggu...
Visionary
Visionary Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Belajar itu tidak merugikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Stunting adalah Menyediakan Makan Siang? Apa itu Stunting?

1 Desember 2023   17:53 Diperbarui: 1 Desember 2023   19:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting, sebuah masalah yang menjadi permasalahan di Indonesia terutama di zaman sekarang. Tahun 2023 akan segera berakhir, namun masalah ini masih belum berakhir. Sudah bertahun-tahun stunting menjadi masalah di Indonesia. Berdasarkan pengertiannya, stunting adalah masalah kekurangan gizi yang parah pada tubuh manusia terutama anak kecil yang mengakibatkan perkembangan tubuh terhambat. Stunting ini menjadi masalah karena tidak hanya menghambat pertumbuhan tinggi pada anak namun juga pertumbuhan otak. Masalah ini menyebabkan rata-rata IQ di Indonesia adalah 78,49 yang jauh dibawah standar. Namun sebetulnya masalahnya apa? Apakah stunting bisa diselesaikan?

Akhir-akhir ini seorang tokoh terkenal di Indonesia telah memikirkan suatu solusi untuk mengakhiri stunting. Solusi tersebut adalah menyediakan makan siang dengan tingkat gizi yang tinggi. Namun apakah hal ini efektif? Pada dasarnya, solusi dari stunting itu sendiri adalah dengan memberikan makanan dengan gizi tinggi pada anak sebagai bentuk pencegahan. Namun, apakah masih ada solusi yang lebih baik? Permasalahan stunting ini telah banyak diperbincangkan dan dilakukan pencarian solusi. Hal ini diperkuat dengan upaya pemerintah dalam mengatasi stunting. Solusi yang sudah dibuat adalah dengan melakukan pengawasan terhadap ibu-ibu hamil dalam menjaga gizi dan kesehatan mereka dan anak. Solusi ini terbukti efektif dikarenakan keberadaan penurunan angka sebesar 2,8 persen dari 24.4 persen ke 21.6 persen.

Stunting dapat terjadi dari banyak faktor. Faktor yang paling relevan dengan kasus ini adalah faktor kemiskinan. Angka kemiskinan yang sangat tinggi di Indonesia menyebabkan adanya stunting di Indonesia. Biaya kebutuhan yang sangat banyak dan sangat mahal untuk anak tidak dapat dicapai oleh semua orang. Oleh karena itu, stunting menjadi masalah yang tidak terselesaikan hingga sekarang dikarenakan akar dari masalah stunting itu sendiri masih belum selesai dan sulit terselesaikan. Kembali ke topik penyediaan makan siang. 

Apakah dapat disebut sebagai solusi? Jawabannya adalah iya. Penyediaan makan siang di sekolah untuk anak-anak dapat menjadi solusi penyelesaian stunting. Namun, keefektifannya masih menjadi tanda tanya. Hal ini dikarenakan ada banyak yang harus dilakukan untuk mencapai visi ini. Namun, solusi yang dijanjikan, tidak akan selalu sesuai dengan apa yang akan terjadi. Kita sebagai warga negara harus berpikir visioner kedepan agar kedepannya masalah ini dapat terselesaikan. Masalah stunting telah dialami oleh mayoritas Gen Z. 

Gen Z adalah anak-anak yang nantinya akan menjadi pemuda-pemudi yang dapat membanggakan Indonesia. Oleh sebab itu, solusi yang dapat kita lakukan sekarang adalah mencoba membantu dari hal kecil seperti berbagi. Solusi yang dipikirkan oleh pihak calon presiden ini akan berhasil jika didasari dengan teori. Namun, praktik dan teori itu suatu hal yang bisa berbanding terbalik. Oleh karena itu, mari kita mendukung solusi yang sudah dipikirkan dan berharap bahwa praktik dari solusi ini dapat menjadi solusi dalam melenyapkan stunting di Indonesia. Demi kesejahteraan nusa dan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun