Mohon tunggu...
Andrew Tjieputra
Andrew Tjieputra Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Murid

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pemerintah di Indonesia Saat Kedudukan Jepang

10 Maret 2023   01:23 Diperbarui: 10 Maret 2023   01:32 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Jepang mulai menduduki negara itu, salah satu hal pertama yang dilakukannya adalah membentuk sistem pemerintahan. Kutipan dari Masa Pendudukan Jepang di Indonesia (2019) adalah dua dokumen yang mendokumentasikan administrasi pemerintahan militer Jepang di Indonesia dari tahun 1942-1945. Dokumen pertama adalah Nampo Senryochi Gyosei Jisshi Yoryo atau Prinsip Administrasi Wilayah Pendudukan Selatan. 

Dokumen tersebut berisi empat rencana utama pemerintah Jepang setelah negara-negara tersebut dikuasai oleh militer Asia Tenggara/Asia Selatan:

1. Tujuan pemerintahan militer adalah memulihkan ketertiban umum, mempercepat pengelolaan sumber daya yang penting bagi pertahanan nasional, dan memastikan kemandirian keuangan militer.

2. Keadaan wilayah pendudukan saat ini dan peraturan mereka di masa depan akan ditentukan secara terpisah.

3. Penyelenggaraan administrasi militer memanfaatkan sebaik-baiknya organisasi negara yang ada, dengan memperhatikan struktur organisasi tradisional dan adat istiadat setempat.

4. Penduduk setempat diatur sedemikian rupa sehingga mereka mempercayai angkatan bersenjata Jepang. Dengan cara ini, pergerakan kemerdekaan garnisun lokal dapat dicegah.  

Dokumen lainnya adalah Nampo Senryochi Gyosei Jisshi ni Kansuru riku-kaigun Chuuoo Kyotei, atau Perjanjian Dasar antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut tentang Administrasi Militer di Wilayah Pendudukan. Dokumen tersebut menyatakan bahwa wilayah Indonesia akan menjadi kewenangan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Jepang. Pulau Sumatra, Jawa, dan Bali dikuasai oleh militer. Ketika Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua berada di bawah Angkatan Laut. 

Merujuk pada dua dokumen, setelah penyerahan kekuasaan Hindia Belanda ke Jepang melalui Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942, tiga pemerintahan militer Jepang berdiri di Indonesia. Berikut distribusinya:

1. Pulau Sumatera dikuasai oleh Angkatan Darat ke-25 Tentara Jepang (Tomi Shudan). Markas di Bukittinggi.

2. Pulau Jawa dan Bali dikuasai oleh tentara ke-16 tentara Jepang (Asamu Shudan). Markas besar di Batavia.

3. Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dikuasai angkatan laut. Itu diperintahkan oleh Armada ketiga Angkatan Laut Jepang. Berkantor pusat di Makassar.

Tentara ke-16 mendominasi tiga divisi. Karena Jawa telah menjadi pusat pemerintahan dan politik sejak zaman Hindia Belanda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun