5. Redakan EGO Kita
Ini merupakan poin yang paling menarik di buku ini, berbicara mengenai EGO. Ego adalah bagian dalam diri kita yang menyombongkan,, melebih-lebihkan, mengkritik dan menghakimi orang lain dan juga diri kita. Ego sangat berfokus pada diri kita, seolah-olah harus berteriak “Hey, lihat diri saya!”. Karena ego sangat egois dan asik sendiri, hal ini mendorong kita untuk kehilangan ketertarikan dan kasih sayang terhadap orang lain.
Contohnya, ketika kita sedang mengerjakan proyek dalam sebuah tim, masing-masing anggota bertanggung jawab untuk performa satu negara. Ego akan mendorong kita untuk berkata “Hey coba lihat, performa di negara saya adalah yang terbaik!”. Ego juga akan membuat kita stress ketika performa kita tidak baik. Karena berdasarkan Ego, kita tidak akan mendapatkan perhatian dari orang lain.
Mulai sekarang, kapanpun kita sedang dalam mode “EGO”, coba rasakan betapa besar energi yang kita keluarkan. Kita akan merasa sangat lelah, karena ego menyedot sanagt banyak energi.
Banyak yang akan kita dapatkan ketika meredakan ego. Pertama, kita akan merasa beban hidup lebih ringan, karena seperti yang saya ucapkan diatas, ego membutuhkan energy yang sangat besar.
Kedua, kita akan lebih tertari dengan orang lain. Kita akan menjadi pendengar yang lebih baik, teman yang lebih baik dan lebih murah hati.
Masih ada 95 bagian lagi yang Richard Carlson tulis dibukunya. Namun, dari 5 poin ini kita dapat belajar banyak hal mengenai kehidupan di tempat kerja. Semoga ini bisa menjadi resolusi kita di tempat kerja tahun 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H