Kita pasti sering mendengar orang-orang di sekitar kita bilang bahwa mereka sedang depresi karena suatu hal buruk terjadi dalam hidup mereka. Tapi, keesokan harinya ternyata mereka sudah baik-baik saja dan seolah depresi mereka hilang begitu saja tanpa ada bantuan tenaga profesional kesehatan mental. Hal-hal seperti inilah yang membuat banyak orang meremehkan depresi. Untuk itu baiknya kita memahami lebih dalam tentang depresi.
NN
Depresi klinis (clinical depression) merupakan masalah kesehatan mental yang paling sering ditemui. Menurut World Health Organization, di tahun 2021 terdapat sekitar 280 juta orang yang mengidap masalah kesehatan mental ini. Di indonesia penderita depresi mencapai lebih dari 12 juta orang (Kemenkes 2021).
Banyak penyintas depresi mendeskripsikan depresi sebagai sebuah kekosongan dalam diri yang membuat kita sedih, malas, serta kehilangan harapan dan optimisme dalam hidup. Selain itu, salah satu aspek paling umum pada gejala depresi adalah ketidakmampuan untuk merasakan kebahagiaan, kesenangan, atau kenikmatan.
Gejala umum depresi
Gejala depresi yang muncul biasanya berbeda-beda untuk  tiap orang. Tapi, ada beberapa tanda-tanda umum yang dimiliki pengidap depresi, seperti:
Perasaan kesepian atau kesedihan yang mendalam
Lemas dan tak bergairah
Kehilangan harapanÂ
Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
Sulit berkonsentrasiÂ
Kehilangan minat untuk melakukan hal-hal menyenangkan atau bersosialisasi
Selalu merasa bersalah dan tidak berharga
Ideasi bunuh diri
Depresi juga memiliki beberapa tipe yang dibedakan berdasarkan situasi dan kondisi terjadinya, gejala-gejala yang muncul, cara penanggulangannya, dan subtipe atau gejala tambahan dari kondisi depresi yang dialami.
Jika mengalami  gejala-gejala depresi, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga profesional kesehatan mental. Karena gejala-gejala tersebut bisa juga mengarag pada gangguan kesehatan mental lainnya. Oleh karena itu sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Hindari self-diagnosis!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI