Mohon tunggu...
Teguh VickyAndrew
Teguh VickyAndrew Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Lepas

Jurnalis lepas dengan pengalaman meliput berita nasional dan internasional

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Operasi Senyap Gedung Putih dalam Pengambilalihan TikTok

26 Januari 2025   13:07 Diperbarui: 26 Januari 2025   12:57 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Oracle dan Microsoft tengah bernegosiasi untuk mengambil alih kepemilikan TikTok. Seperti dilaporkan NPR, Oracle akan memegang operasi global, sementara Microsoft fokus pada investasi media sosial asal Tiongkok ini.

Gedung Putih, menurut media yang sama, menjadi aktor di balik negosiasi kedua belah pihak. Dalam negosiasi itu disebutkan ByteDance, pemilik TikTok saat ini akan tetap menjadi pemegang saham minoritas. Sementara, persoalan algoritma aplikasi, pengumpulan data, dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle.

Berdasarkan kesepakatan itu, server Oracle akan menyediakan sebagian besar tulang punggung operasional TikTok. Dengan begitu, perusahaan asal Amerika Serikat ini akan secara efektif melakukan pemantauan dan memberikan pengawasan terhadap segala hal yang terjadi dalam media sosial TikTok.  Menurut sumber anonim NPR, kesepakatan ini bertujuan meminimalkan kepemilikan TikTok. 

Sementara peran Microsoft dalam pengambilalihan TikTok ini belum jelas. Microsoft disebutkan hanya terlibat dalam pembicaraan ini. Sebelumnya Microsoft, bersama Oracle dan Walmart juga pernah berupaya mengambil alih TikTok, namun gagal. Sekarang Walmart dilaporkan tidak terlibat dalam upaya pengambilalihan ini karena menolak untuk memperkirakan harga estimasi TikTok.

Upaya pengambilalihan Tiktok ini muncul tak lama setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menangguhkan tindakan hukum selama 75 hari.  Presiden Amerika Serikat itu sebelumnya telah mengkaji kemungkinan untuk menjadikan Tiktok sebagai usaha patungan, dengan mengambil alih 50 % saham ke pihak Amerika Serikat.

Namun sampai saat ini, pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pengambilalihan TikTok ini masih bungkam. Pihak Oracle, Microsoft, TikTok, dan Gedung Putih telah dihubungi, namun belum memberikan komentar.  (theverge)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun