Pertemuan Ara dan Lea dalam 1 malam menunjukkan kisah cinta yang bisa tumbuh hanya dalam sekejap. Entah takdir atau kebetulan, Ara dan Lea dipertemukan dan terikat dalam hari yang tak terduga.
Judul: One Night Stand
Sutradara: Adriyanto Dewo
Produser: Perlita Desiani
Tayang Perdana: 26 November 2021
Genre: Drama, Romantisme
Tayang: Bioskop Online, Netflix
Durasi: 80 Menit
Pemeran: Jourdy Pranata, Putri Marino, Elang El Gibran, Agnes Naomi, Tegar Satrya, Ruth Marini, Eduwart Manalu, Gilbert Pattiruhu, Arya Sukma
Kisah bermula ketika Ara (Jourdy Pranata) diharuskan menghadiri dua acara dalam satu hari di Yogyakarta. Pada pagi harinya, ia menghadiri acara pemakaman tetangga lamanya dan malamnya menghadiri acara pernikahan kerabatnya. Di hari inilah, ia bertemu dengan seorang wanita berparas cantik bernama Lea (Putri Marino). Saat itu, Lea ditugaskan oleh Om Rendra (Tegar Satrya), tetangga lama Ara untuk menjemput kedatangan Ara di bandara. Pertemuan Ara dan Lea di hari itu menjadi awal mula kisah cinta satu malam yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Lea kemudian membawa Ara untuk bertemu dengan Om Rendra yang sedang berduka atas kepergian istrinya. Singkat cerita, Ara berpamitan dengan Om Rendra karena masih harus menghadiri acara pernikahan kerabatnya yang bernama Mas Edo (Eduwart Manalu). Tiba-tiba saja terbesit di pikiran Ara untuk mengajak Lea menemaninya hadir di acara pernikahan itu. Tak berpikir lama, Lea pun memutuskan ikut bersama Ara.
Sepanjang perjalanan, Ara dan Lea semakin membangun kedekatan mereka satu sama lain. Hingga di suatu momen perjalanan mereka memperdebatkan apakah hidup ini kebetulan atau memang takdir. Lea merasa mereka bisa dipertemukan karena kebetulan Om Rendra menyuruhnya menjemput Ara, namun Ara merasa segala sesuatunya sudah direncanakan.
Mereka pun akhirnya sampai di lokasi pernikahan kerabatnya Ara. Ara pun bertemu mas Edo yang akan melangsungkan pernikahannya di malam hari. Malamnya setelah resepsi pernikahan, Ara dan Lea memutuskan untuk menghabiskan waktu berdua di pinggir pantai. Keduanya saling bercerita lebih dalam mengenai diri dan masa lalu masing-masing. Perlahan namun pasti, asmara keduanya mulai tumbuh seperti bunga yang mulai bermekaran. Apakah kisah cinta satu malam Lea dan Ara akan terus berlanjut hingga mereka menjadi pasangan?
Sederhana Namun Mendalam
Film yang disutradarai oleh Adriyanto Dewo ini berhasil menceritakan sebuah kisah cinta dengan sederhana. Para penonton pun tidak perlu berpikir berat untuk memahami plot atau cerita film ini. Tanpa unsur dramatis yang berlebihan, Adriyanto berhasil menciptakan dialog yang hidup antara kedua tokoh utama sehingga kesederhanaan film bisa menunjukkan kisah cinta yang nyata. Selain itu, beberapa kali film ini menyuguhkan adegan pengambilan gambar onetake yang menampakkan kualitas akting para pemain.
Karakter yang tergambarkan dalam film juga terlihat sangat natural, seperti kedua insan yang sudah lama bertemu. Hal ini juga diakui oleh Adriyanto selaku sutradara yang sudah merasakan kecocokan antara kedua tokoh utama tersebut sejak kali pertama bertemu. Sutradara Adriyanto sendiri mengatakan film tersebut dibuat agar bisa sesuai dengan kondisi banyak orang.
"Ingin bikin cerita yang relate, mungkin juga banyak orang yang mengalami. Kita ketemu sama orang cuma kita merasa dekat, entah itu bisa romansa atau pertemanan. Pertemuan walau singkat tapi berkesan, jadi sebuah memori yang akan mengubah satu individu untuk berubah di langkah selanjutnya," kata Adriyanto.
Film ini mengambil latar Yogyakarta bukan tanpa alasan. Yogyakarta memang dikenal sebagai tempat yang pas untuk melepas kelelahan seseorang, mulai dari bangunannya hingga suasana alamnya. Tak sampai disitu, latar galau ini juga dibalut dengan berkena oleh alunan musiknya yang menyertai sepanjang film. Seperti alunan lagu “Tiga Pagi” oleh Fletch yang menyertai percakapan Ara dan Lea di pinggir pantai.
Film ini mengajarkan kita bahwa dalam hidup akan selalu ada pertemuan dan perpisahan. Namun, kita sebagai manusia harus bisa segera berjalan kembali karena hidup tidak akan menunggu kita selesai bersedih. Di sisi lain, film ini juga mengingatkan kepada penonton bahwa setiap orang pasti memiliki “safeplace” masing-masing, seperti yang diungkapkan Ruth (Ruth Marini), suami dari Edo.
Keindahan dialog yang natural dalam film didukung isi dialog film yang juga tipikal obrolan anak muda saat ini. Adegan dewasa yang ditampilkan juga tidak berlebihan dan justru menjadi sebuah adegan pembuktian cinta satu malam yang tumbuh di antara Ara dan Lea. Sayangnya, film ini tidak memiliki konflik ataupun puncak permasalahan sehingga tidak memunculkan perasaan penasaran sekaligus ketegangan selama menyaksikan film tersebut. Selain itu, dialog yang sederhana seringkali menimbulkan kebosanan karena menampilkan obrolan antara dua orang yang baru saja bertemu.
Sesuai dengan judulnya, film ini menunjukkan adegan dewasa yang dilakukan oleh dua orang yang baru bertemu. Fenomena ini ternyata sudah menjadi hal yang sering ditemukan di masa sekarang. Hal ini didukung penelitian sosial yang berjudul “Konstruksi Sosial dalam Jalinan Hubungan Friends with Benefits (Studi pada Anak Muda di Kota Manado)” yang menunjukkan bahwa hubungan lebih dalam bisa terbentuk karena adanya rasa nyaman terlebih dahulu. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa hubungan badan bisa terjadi setelah tercapainya kedekatan emosional antara dua individu.
Secara keseluruhan, film sederhana ini memiliki banyak makna di setiap adegannya. Film ini cocok ditonton bagi kalangan anak muda terutama bagi penggemar film romantisme dengan suasana yang santai. Apalagi film ini mengangkat kisah cinta yang sederhana dan relate dengan kehidupan anak muda, disertai dibumbui adegan panas Jourdy dan Putri Marino yang memperkuat hubungan asmara keduanya. Namun, sebaiknya film ini juga ditonton sesuai dengan batasan usia yang dianjurkan.
DAFTAR PUSTAKA
Putro, A. A. S. S. (3 Desember 2021). Sinopsis One Night Stand Kisah Cinta Putri Marino dan Jourdy Pranata. Diakses 24 Maret 2024, dari https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/03/133638166/sinopsis-one-night-stand-kisah-cinta-putri-marino-dan-jourdy-pranata
Sucitra, I. D. (3 Maret 2024). KONSTRUKSI SOSIAL DALAM JALINAN HUBUNGAN FRIENDS WITH BENEFITS(STUDI PADA ANAK MUDA DI KOTA MANADO). vol. 10, no. 3, 2024, hal. 70, https://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/134/134
Supintou, A. (26 November 2021). Review Film One Night Stand: Dialog dan Karakter Kekuatan Utama. Diakses 24 Maret 2024, dari https://www.idntimes.com/hype/entertainment/aulia-supintou-1/review-film-one-night-stand
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI