Kalau begitu ceritanya, pilihan bisa disederhanakan, dari ketiga king-maker itu siapa yang layak kita percaya untuk terus cawe-cawe nantinya? Surya Paloh-kah? Jokowi-kah? Atau Megawati-kah?
Siapa di antara ketiganya yang punya track-record mumpuni untuk bisa kita biarkan tetap cawe-cawe dalam lima tahun ke depan? Surya Paloh-kah? Jokowi-kah? Atau Megawati-kah?
Sementara itu kita juga tahu, bahwa efektivitas pemerintahan itu adalah "Kerjasama" yang baik antara Eksekutif dan Legislatif (DPR-RI). Tapi bukan dalam bentuk kolusi yang berujung koruptif.
Maka komposisi anggota DPR nanti (2024-2029) akan sangat menentukan efektivitas pemerintahan juga. Dari parpol yang saat ini berkoalisi ke tiga king-maker itu, parpol mana yang paling layak diberi kepercayaan untuk mewakili aspirasi kita sebagai rakyat?
Di koalisi satu ada: Nasdem, PKB, PKS dan Partai Ummat. Di koalisi dua ada: Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan PSI. Di koalisi tiga ada: PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
Bagi Surya Paloh di koalisi satu, tentu Nasdem akan berada dalam "kendali" sebagai king-maker, dimana ia juga sebagai Ketua Umum Nasdem. Power sharing tentu dengan PKB. Sedangkan PKS dan Partai Ummat tetap diperhatikan.
Bagi Jokowi di koalisi dua, parpol manakah yang ada dalam "rentang kendali" beliau sebagai king-maker? Ini lebih rumit, karena Gerindra (Ketua Umum Prabowo Subianto) harus melakukan "power-sharing" dengan... nampaknya dengan PSI, dimana putera bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, menduduki posisi sebagai Ketua Umum.
Maka PSI nampaknya berada dalam rentang kendali Jokowi. Bahkan partai ini sudah mendeklarasikan dirinya sebagai Partainya Jokowi. Sedangkan parpol anggota koalisi seperti Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora dan Garuda harus tetap diperhitungkan, mereka bukanlah anak kemarin sore dalam kancah perpolitikan.
Bagi Megawati di koalisi tiga, jelas PDIP berada dalam kendalinya. Sedangkan PPP, Hanura dan Perindo berada di bawah bayang-bayang PDIP. Dinamika koalisi terlihat lebih sederhana.
Ini sebuah cara pandang lain, selain melihat paslon (capres-cawapres), tak kalah penting adalah mempertimbangkan ketiga king-maker di belakang mereka. Juga parpol dalam rentang kendalinya. Mana yang lebih bisa kita percaya? Pertimbangkan dengan matang.
Ingat, para king-maker ini (lewat rentang kendali parpol di DPR) tidak akan tinggal diam selama lima tahun masa pemerintahan kedepan.