Mohon tunggu...
Andre VincentWenas
Andre VincentWenas Mohon Tunggu... Politisi - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta

Merilis kajian di bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Perjalanan Menuju Pembentukan Tiga Kontestan dalam Pilpres Kali Ini Tidaklah Sederhana

3 November 2023   16:24 Diperbarui: 3 November 2023   16:30 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Kompas.com 

Konstestan kedua terdiri dari para petugas partai yang dikomandani oleh Megawati. Kapal besar mereka adalah PDIP dengan PPP dan Hanura serta Perindo sebagai ponggawa-ponggawa kecil yang mesti taat perintah komandan besar. Patuh atau keluar dari koalisi.  

Isu besarnya soal 'kontrak-politik' yang telah mengikat tangan dan kaki capresnya. Perkara ijon kekuasaan seperti ini yang kabarnya telah membuat Jokowi "pecah-kongsi" dengan bohir maupun kandidat dari kubu ini. Ia tak mau menggadaikan masa depan bangsa kepada sekawanan piranha yang siap menggerogoti APBN. 

Korupsi BTS yang sekitar 8 triliun itu baru terungkap setriliun. Kemana atau kepada siapa yang tujuh triliun lagi mengalir? Belum jelas. Dimakan siapa? Kabarnnya ada petinggi dari parpol (atau yang terkait dengan petinggi parpol) yang menyikat itu semua.

Korupsi BTS ini sketsa betapa destruktif, dan licinnya para penghisap uang rakyat. Sementara ini Johny Plate dan segelintir boneka stromboli yang harus ditersangkakan. Aktor besar lainnya masih berada dalam perlindungan kekuasaan politik partai.

Kontestan ketiga (diduga) diorkestrasi oleh Jokowi. "Tepaksalah" ia memasangkan Gibran sebagai pendamping mantan rivalnya dua kali dalam konstasi pilpres, Prabowo Subianto. "Terpaksalah" karena Gibran adalah kompromi diantara ketua umum partai koalisi. 

Setelah masuk dalam kabinet akhirnya Prabowo langsung mengalami sendiri bagaimana kepemimpinan Jokowi diselenggarakan pada instansinya yang pertama. Pengalaman langsung.

Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan PSI akhirnya membentuk koalisi Indonesia Maju. Partai mana yang jadi kapal besarnya Jokowi, tidak jelas, atau mungkin memang tidak ada.

Perjalanan menuju pembentukan tiga kontestan dalam pilpres ini tidaklah sederhana. Masing-masing tentu boleh saja saling mengunggulkan kandidatnya sendiri. Tapi kita akhirnya melihat, mana dari ketiga konstelasi kontesan ini yang paling bisa dipercaya.

Ya, pada akhirnya berujung pada pertanyaan: konstelasi mana yang paling bisa kita beri kepercayaan? Sekali lagi, konstelasinya dengan pertimbangan king-maker-nya (Surya Paloh, Megawati dan Jokowi), di tengah tantangan geo-strategis ada.

Itu semua untuk menyongsong 2045, Indonesia emas. Mari berpikir dan mempertimbangkanya dengan tenang dan matang.

Jakarta, Jumat 3 November 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun