Pemimpin Harus Punya Nyali! Berani! Tidak Menyerah! Â
Oleh: Andre Vincent Wenas
Berkali-kali ucapan itu dikatakan Jokowi. Paling akhir saat Rakernas Projo di Senayan, 14 Oktober 2023. Tantangan bukan cuma dari dalam negeri, tapi regional dan global.
Berkali-kali diingatkan, bahwa "window of opportunity" kita ada di tiga masa kepemimpinan kedepan. Jangan sampai lewat, jangan sampai sia-sia. Jangan sampai terbuang percuma.
Ini kesempatan kita, our golden opportunity. Kalau kita mengulang-ulang hal yang tidak produktif, semua yang sudah kita capai bakal sia-sia. Jangan kita buat kekonyolan seperti ini.
Maka Jokowi menekankan perlunya persatuan. Ya, rasa persatuan sebagai bangsa. Agar energi bangsa ini bisa sinergis dalam mewujudkan pembangunan yang sedang giat-giatnya kita lakukan.
Banyak sekali pekerjaan yang mesti kita kejar penuntasannya.
Kalau energi bangsa ini kita habiskan untuk sekedar menebar bibit perpecahan lewat fitnah, hoaks, sebaran kebencian dan yang sejenisnya, itu semua akan terbuang percuma.
Soliditas dan solidaritas antar komponen bangsa harus terus diperkuat. Sampai titik akhir Jokowi bakal memperjuangkan ini. Terasa betul semangat perjuangan beliau untuk ini.
Pemimpin Indonesia kedepan harus yang bernyali, berani, tidak gampang menyerah. Ini kata kuncinya. Patut kita renungkan, bukan sekedar membuat pembenaran akan calon yang kita dukung.