Mohon tunggu...
Andre VincentWenas
Andre VincentWenas Mohon Tunggu... Politisi - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta

Merilis kajian di bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemimpin Harus Punya Nyali! Berani! Tidak Menyerah!

16 Oktober 2023   09:01 Diperbarui: 16 Oktober 2023   09:47 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin Harus Punya Nyali! Berani! Tidak Menyerah!  

Oleh: Andre Vincent Wenas

Berkali-kali ucapan itu dikatakan Jokowi. Paling akhir saat Rakernas Projo di Senayan, 14 Oktober 2023. Tantangan bukan cuma dari dalam negeri, tapi regional dan global.

Berkali-kali diingatkan, bahwa "window of opportunity" kita ada di tiga masa kepemimpinan kedepan. Jangan sampai lewat, jangan sampai sia-sia. Jangan sampai terbuang percuma.

Ini kesempatan kita, our golden opportunity. Kalau kita mengulang-ulang hal yang tidak produktif, semua yang sudah kita capai bakal sia-sia. Jangan kita buat kekonyolan seperti ini.

Maka Jokowi menekankan perlunya persatuan. Ya, rasa persatuan sebagai bangsa. Agar energi bangsa ini bisa sinergis dalam mewujudkan pembangunan yang sedang giat-giatnya kita lakukan.

Banyak sekali pekerjaan yang mesti kita kejar penuntasannya.

Kalau energi bangsa ini kita habiskan untuk sekedar menebar bibit perpecahan lewat fitnah, hoaks, sebaran kebencian dan yang sejenisnya, itu semua akan terbuang percuma.

Soliditas dan solidaritas antar komponen bangsa harus terus diperkuat. Sampai titik akhir Jokowi bakal memperjuangkan ini. Terasa betul semangat perjuangan beliau untuk ini.

Pemimpin Indonesia kedepan harus yang bernyali, berani, tidak gampang menyerah. Ini kata kuncinya. Patut kita renungkan, bukan sekedar membuat pembenaran akan calon yang kita dukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun