Fast forward, Agustus 2023, baru kemarin, judul besar di Kompas.com: "PSI Resmi Batal Dukung Ganjar Capres, Akan Serap Ulang Aspirasi Rakyat". Hmm...
Nasi sudah menjadi bubur. Ya sudah, apa boleh buat. Kalau dukungan PSI secara formal (dan frontal) sejak tahun lalu itu ternyata tidak diakui secara terbuka oleh kandidatnya dan partainya, maka "terpaksalah" PSSI... eh PSI melalui mekanisme Kopdarnas (Kopi Darat Nasional) kemarin, 22 Agustus 2023, di Senayan memutuskan untuk:
Pertama-tama, menyerap kembali aspirasi dan keinginan rakyat terkait bacapres. Ini kayaknya yang dijadikan judul berita Kompas.com dengan kata-kata "PSI Resmi Batal Dukung Ganjar Capres, Akan Serap Ulang Aspirasi Rakyat".
PSI tidaklah terburu-buru (ojo kesusu) dan akan terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi, demi masa depan bangsa. Artinya cari kandidat yang memiliki komitmen kerakyatan serta mau dan mampu melanjutkan visi misi pembangunannya.
Kemudian, PSI akan memutuskan akan mendukung capres dengan mempertimbangkan faktor siapa cawapres yang akan mendampinginya. Pasangan calon (paslon) ini jadi penting.
Jadi perlu cermat membaca semua dinamika politik termasuk proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia calon presiden dan wakil presiden yang sedang diajukan.
Bila MK mengabulkan uji materi tersebut dan ternyata ada kandidat anak muda berusia minimal 35 tahun yang punya kapasitas dan kapabilitas maka selayaknyalah PSI memberikan dukungannya.
Dan, masih ada beberapa poin lain yang bisa ditelusuri sendiri. Tapi paling tidak dua poin itulah yang selama ini ditunggu-tunggu.
Arahnya jelas. Mengarah ke tiga jurusan yang mungkin sampai batas akhir di November 2023. Bisa saja ke Ganjar, atau ke Prabowo, atau ke Jomblo. Lalu bacawapresnya pun jadi penting. Dengan prasayarat, mereka berkomitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi. Ini demi masa depan bangsa.
Melihat fakta politik baru ini, kita menyarankan, sebaiknyalah mereka yang berminat dengan dukungan dari PSI untuk bermanis-manis dan berbaik-baik dengan partai bocil ini.
Supaya kalau ada "apa-apa", khan bisa "apa-apa gitu", iya khan? Jelas ya. Â