PSI dan Gosip Terkait dengan Keluarga Cendana
Oleh: Andre Vincent Wenas
Partai Berkarya didirikan, logonya pohon beringin. Ketua umum (yang lama) adalah Tommy Soeharto. Jadi Partai Berkarya adalah partainya keluarga Cendana. Kesimpulan sementara ini memang yang tidak bisa disalahkan juga. Wajar saja.
Tapi roda politik terus berputar. Terjadi dinamika internal di Partai Berkarya, kita tahu dari pemberitaan. Singkat cerita Partai Berkarya tidak lolos dalam verifikasi faktual oleh KPU. Padahal verifikasi faktual itu syarat mutlak untuk jadi peserta pemilu.
Jadi, anggotanya kocar-kacir kemana-mana. Mereka hijrah ke banyak parpol lain, karena mereka masih mau bekiprah di dunia politik. Lalu kemana mereka pergi? Ke banyak parpol lain, bahkan hampir ke semua parpol peserta pemilu 2024 nanti.
Ada yang ke PDIP, Gerindra, Nasdem, Golkar, PAN, PPP, Perindo, Gelora, PKN, PKS, PKB dan tentu saja yang dibikin ramai adalah yang ke PSI. Yah, PSI ini faktanya memang selalu menarik. Sampai-sampai mengundang polemik publik.
Kemarin sempat digosipin pula terkait dengan Syahrini (artis). Maka disimpulkan lalu terkait juga dengan Rosano Barack, makanya terkait dengan Cendana, dan seterusnya. Kait mengait yang ruwet.
Terhadap isu fitnah seperti ini sesungguhnya agak malas kita menanggapinya. Too cheap.
Tapi ada orang yang tadinya kita kira dia adalah seorang intelektual, tapi sayangnya kok ikut-ikutan terjerumus dalam pusaran gossip seperti itu? Bahkan tanpa check and recheck, ikut-ikutan menyebarkannya. Kasihan sebetulnya.
Kembali ke soal Partai Berkarya. Disamping kadernya hijrah ke banyak parpol lainnya, ada yang memilih untuk bergabung dengan PSI. Namanya Bro Badar A.P. Opu Daeng Lolo, ia mantan Sekjen Partai Berkarya.
Masuk ke PSI tentu terbuka pintunya, asalkan mematuhi dua (2) prinsip dasar: 1) Anti-Korupsi, dan 2) Anti-Intoleransi. Serta mesti siap bekerja untuk rakyat dan siap pula untuk diawasi. Transparansi.
Bro Badar ini yang sewaktu terjadi "dinamika internal" Partai Berkarya, bersama teman-temannya justru jadi pihak yang melengserkan Tommy Soeharto. Jadi ia berada pada kubu yang berseberangan dengan Keluarga Cendana.
Singkat cerita, aset properti miliknya Bro Badar yang tadinya dijadikan kantor wilayah Partai Berkarya beralih menjadi salah satu kantornya PSI. Wajar saja bukan.
Memang memasuki tahun politik seperti sekarang ini, banyak fitnah yang menyasar parpol yang pro-Jokowi. Apalagi seperti PSI yang "Tegak Lurus Jokowi", artinya yang betul-betul mau melanjutkan kerja baik yang telah dilakukan selama 9 tahun terakhir ini.
Tegak lurus artinya juga tidak terseret dalam permainan kotor para politisi murahan. Membengkokan kebenaran, sebar fitnah dan kabar bohong kesana-kemari.
Jakarta, Sabtu 12 Agustus 2023
Andre Vincent Wenas,MM,MBA. Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H