Mohon tunggu...
Andre VincentWenas
Andre VincentWenas Mohon Tunggu... Politisi - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta

Merilis kajian di bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mega Korupsi BTS, Mengapa DPR Malah Membisu?

14 Juli 2023   15:37 Diperbarui: 14 Juli 2023   15:45 4260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Tapi pernyataan Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP) terdengar aneh (lucu), begini katanya, "Kami melakukan pelurusan bahwa hal tersebut sama sekali tidak benar. Korupsi adalah korupsi dan itu dimulai dengan siapa pemegang mandat, pemegang kewenangan atas pengguna anggaran, yaitu adalah Kominfo." Begitu katanya pada Senin, 29 Mei 2023 lalu.

Kok nggak nyambung ya pernyataannya. Jadi bagaimana sih keterlibatan oknum-oknum di PT Basis Utama Prima? Gelap! Tumplekin semua ke Dirutnya saja, padahal semua tahu sama tahu bahwa untuk proyek segede itu tak mungkinlah sang pemilik perusahaan tidak cawe-cawe. Pemirsa di Indonesia tidak semuanya goblok bukan?

Proyek koruptif BTS ini faktanya sudah menyeret nama-nama politisi, pebisnis dan aparat pemerintah. 

Semua sudah tidak tahu malu lagi. Delapan puluh persen lebih nilai proyek isinya barang busuk semua, alias dikorupsi. Duit sebanyak Rp 8,3 triliun itu besar kemungkinan besar kemungkinannya telah meluber kemana-mana. Perorangan maupun berjamaah, dalam proteksi (semu) partai politik.

Mungkin inilah yang membuat DPR sampai sekarang membisu. Tak ada pemanggilan RDP untuk menyanyakan hal-hal yang substantif. 

Bahkan gossip yang santer di luaran adalah soal keterlibatan semua fraksi-fraksi di Gedung DPR. Mereka -- katanya -- dapat jatah juga, ya semuanya! Ya ampun.

DPR mesti segera klarifikasi soal ini.

Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023

Andre Vincent Wenas,MM,MBA. Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun