Tapi di sisi lain, ini adalah juga semacam "test-case" bagi Ganjar untuk uji kepemimpinannya. Apakah ia sanggup untuk bersikap sebagai pemimpin yang tangguh, bukan sekedar "petugas partai", membela kepentingan bangsa yang lebih besar ketimbang ambisi pribadi penguasa partai.Â
Sasarannya adalah Ganjar, walau bom politik itu diledakkan memakai event olah raga di Bali.Â
Sekarang bagaimana?
Berdasarkan hasil survey, katanya elektabilitas Ganjar ada penurunan, tapi tetap masih cukup tinggi. Di ranking 3 besar bersama Probowo Subianto dan Anies Baswedan.Â
Tapi ada 3 nama lain yang moncer, Mahfud MD, Erick Thohir dan Sri Mulyani Indrawati. Konteks ekonomi-politik akhir-akhir ini menaikkan ketiga nama kandidat baru itu.
Ganjar bisa saja memosisikan dirinya sebagai "korban" dari ambisi politik pribadi penguasa di internal partainya, korban dari unjuk kuasa secara ngawur atasannya. Walaupun itu tidak menafikkan fakta tentang kualitas kepemimpinannya sendiri.Â
Kita lihat saja perkembangannya, apalagi dengan munculnya koalisi besar. Konstelasi jadi semakin menarik.
Jakarta, Jumat, 14 April 2023
Andre Vincent Wenas,MM,MBA. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H