Apa kabar kompasianer? Pasti baik bukan :v . Disini saya akan menjelaskan tentang "apakah sel punca dapat diplikasikan di jantung ?" Pasti belum pada  tahukan apa itu sel punca, maka dari itu saya akan menjelaskan awal dari semua ini.
Sel induk atau stem cell atau sel punca adalah sel yang masih dalam masa pekembangan embrio atau bayi sel hewan bertumbuh menjadi berbagai organ pada oraganisme tersebut. Stem cell atau induk ini belum mengalami diferensiasi (perubahan ke yang lebih spesifik) menjadi sel sel yang matang dan sel ini mampu memperbaiki atau meregenasi dirinya sendiri.
Stem cell atau sel induk ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu sel induk embrionik yang diambil pada fase embrio dan sel indul dewasa.
Sel induk embrionik
Sel induk embrionik adalah sel yang diambil dari kumpulan sel yang terdapat di satu sisi blastula yang sudah berusia 5 hari dan pada umumnya berjumlah 100 sel. Sel induk embrionik dapat berkembang menjadi bermacam macam sel dalam media kultur sel, seperti menjadi sel jantung, sel kulit atau saraf.
Sel induk dewasa adalah sel induk ini terdapat di semua organ tubuh, terutama terdapat didalam sum sum tulang belakang yang fungsinya adalah memperbaiki kerusakan jaringan yang terjadi. Tubuh manusia dapat mengalami perusakan di sebabkan oleh berbagai faktor dan kebanyakan kerusakan tersebut diakibatkan oleh kematian suatu sel atau jaringan yang akan beregenasi dan di bersihkan. Sel induk dapat diambil di sum sum tulang belakang dan darah tali pusar.
Sel punca
Sel punca sendiri itu adalah sel yang belum berdiferensiasi atau belum berubah menjadi spesifik dan masih mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Sel punca untuk jenis sel darah berbeda bisa diperoleh dari sumsum tulang atau, dalam jumlah kecil, berasal dari darah. sel punca diperoleh dari janin yang dianggap terbaik karena mereka lebih mungkin untuk bertahan dalam pencangkokan dibading mereka yang diperoleh dari anak-anak atau orang dewasa.
Sel punca sendiri banyak terdapat pada fase embrio dan biasanya dibutuhkan terutama pada perkembangan tahap blastula. Pada fase embrio ini, sel sel hewan yang berasal dari zigot, terus menerus berkembang hingga pada tahap blastula yang dimana terdapat banyak sel sel hewan yang masih natural atau murni sebelum tahap janin. Pada tahap janin ini, sel sel pada janin banyak yang membunuh dirinya sendiri supaya membentuk bagian yang baru misalnya pada saat kita berupa janin awal dari tangan berupa satu lengan yang memanjang dan mengalami sel yang bunuh diri untuk membentuk jari pada tangan, mejadilah jari jari yang normal seperti sekarang dan pada anggota tubuh lainnya sepeti jari kaki. Selain ada sel yang membunuh diri ada juga sel yang terus berkembang dan berkembang menjadi sel sel tertentu seperti sel saraf, sel otot, sel tulang rawan, dan sel sel lain. Maka dapat kita simpulkan bahwa sel punca atau yang biasa kita sebut sel induk ini telah mengalami diferensiasi ( mengalami spesifikasi), sel ini banyak di temukan di blastula, yang nanti nya sel ini berguna untuk perkembangan janin.
Fungsi sel punca
Fungsinya adalah untuk digunakan sebagai bagian pengobatan leukemia , jenis lymphoma tertentu (termasuk penyakit Hodgkin), dan anemia aplastic. Yang bisa juga digunakan untuk mengobati anak dengan gangguan genetika tertentu, termasuk thalassemia, anemia sel sickle, dan beberapa metabolisme bawaan atau gangguan immunodeficiency ( seperti penyakit granulomatous kronis ) . Cara kerja sel ini untuk menyembuhkan orang yang sedang sakit kanker adalah dengan cara , sel ini akan di taruh ke suatu tempat untuk membiasakan atau mengenalkan sel ini ke lingkungannya, di tempat itu sel ini akan tumbuhan dan menjadi sel baru yang kuat atau sel yang terbebas darinkanker, lalu setelah itu sel ini akan di masukan ke dalam tubuh sel ini akan menyingkirkan dan merubah sel sel yang rusak sehingga orang tersebut dapat sembuh. Dapat kita simpulkan bahwa sel punca ini dapat menyembuhkan kanker. Penyembuhan menggunakan sel punca ini membawa hasil yang lebih baik dari pada kemoterapi atau terapi radiasi.
Sel punca ini juga dapat mengobati HIV (Human immunodeficiency virus) . Seseorang yang berasal dari America, menghebohkan dunia kesehatan dengan HIV yang di deritanya sembuh. Proses penyembuhanya pun tidak instan tetap mengalami proses yang lama dengan melakukan terapi sel punca ini secara teratur, sel sel darah yang tadinya terkena hiv menjadi sel sel darah baru. Hasil dari terapi sel punca dengan segala fungsi yang baik dari sel punca, membuat penyembuhan bagi orang ini.
Pada saat ini Indonesia memiliki 11 rumah sakit yang memiliki fasilitas kultur sel punca. Rumh sakit ini dapat menangani penyakit penyakit yang biasanya tidak di atasi oleh rumah sakit lainnya seperti penyakit jantung dan penyakit radang sendi.
Sel punca juga dapat mengobati penyakit jantung . Pada saat ini perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam indonesia telah berhasil mengembangkan fungsi baik dari sel punca sehingga dapat mengobati penyakit jantung, dan telah dilakukan untuk mengobati 15 pasien yang berpenyakit jantung. Penyembuhan ini dengan cara mengambil sel punca yang ada di dalam sumsum tulang belakang setiap pasien , dan dapat diambil dari lemak yang mengandung sel punca. Dalam perjalan pengembangan ada ketidaksetujuan jika sel punca itu ambil dari darah tali pusar bayi yang baru di lahirkan. Selain itu, mereka mengembangkan lagi dengan mengaplikasikan sel punca untuk mengobati pasien yang di diagnosa mengalami stroke , luka bakar , dibetes , dan ginjal.
Asal sel punca
Sel punca berasal dari janin yang dianggap terbaik karena mereka lebih mungkin bertahan pada pencangkokan dari pada sel yang di cangkok di anak anak atau dewasa. Salah satu jenis dari pencangkokan adalah pencangkokan sumsum tulang belakang, tulang belakang mengandung sel punca yang menghasilkan lebih banyak darah. Tetapi sel punca dewasa tidak hanya terdapat pada lokasi tersebut , karena pada keadaan sebenarnya, tubuh kita pasti terluka setiap saat , entah kita sadar atau tidak. Dapat diartikan bahwa tubuh kita sudah memiliki dokter sendiri. Sel punca pun dapat kita dapati di kornea mata , hati , dan usus halus.
Kornea mata
Pada kornea mata ini, sel punca selalu membetulkan atau beregenasi sehingga pada saat kita bermain laptop atau hp kornea kita mengalami kerusakan lalu sel punca pun memperbaiki kerusakan tersebut.
Hati
Di hati ini, mari kita analisa, fungsi hati adalah untuk menetralisir racun tetapi dalam perjalanan meneralisir didapati sel sel yang rusak, nah pada saat ini sel punca pun bekerja sehingga di dapati sel punca pada hati.
Usus halus
Di usus halus, mari kita juga analisis mengapa sel punca ada di sini juga. Yang pertama fungsi usus halus adalah menyerap nutrisi makanan dan air. Lalu apa hubungannya? Hubungannya adalah pada saat menyerap terjadi kerusakan sehinggah pada saat ini di butuh kan sel punca.
Dampak dari sel punca
Dampak dari sel punca saat pencangkokan sangat beresiko karena pada saat sel darah putih pada tubuh telah dihancurkan atau telah di berkurang jumlahnya oleh kemoterapi atau radiasi terapi. Pada saat saat ini resiko infeksi sangat tinggi untuk sekitar 2 sampai 3 minggu, sampai sel punca yang di donasikan bisa menghasilkan sel darah putih yang cukup untuk melindungi diri dari infeksi. Masalah lain adalah bahwa sumsum tulang yang baru di dapat dari orang lain bisa menghasilkan sel yang menyerang kembali ke orang yang menerima dan menyebabkan penyakit graft versus host. Penyakit graft versus host adalah penyakit dimana tubuh orang yang di donor menolak, sehingga sistem kekebalan tubuh organ atau sel punca yang di donorkan merusak organ vital tubuh penerima.
Sehingga untuk menghindari terjadi hal tersebut harus dilakukan tata cara yang baik. Seperti ruangan harus tetap steril dan orang yang keluar dan masuk harus mencuci tangan dan mengushakan untuk tubuhnya tetap steril dan lain lain. Jika orang orang yang mengecek pertumbuhan sel itu tidak melaksanakan tata cara ini maka akan berakibat fatal. Hal ini terlihat spele tetapi bisa berkibat sel punca tersebut akan membunuh orang yang menggunakan sel punca tersebut, bukan menyembuhkan malah membunuh bukan.
Lalu apakan sel punca dalat diaplikasikan ke jantung ? mari kita simpulkan.
Sel punca dapat di aplikasikan kemana saja karena sel ini masuk lewat pembuluh darah dan masuk ketulang tetapi pada saat di jantung proses yang terjadi juga sama sel punca akan masuk kedalam jantung dan tumbuh di sana dan memperbeaiki kerusakan yang terjadi. Tetapi pada aplikasinya dapat terjadi kegagalan jika sel punca yang kita dapatkan dari seseorang melawan tubuh kita sendiri dan menyebab kan tumbuh permasalah atau penyakit baru. Seperti contoh yang nyata, menggunakan sel punca sumsum tulang belakan yang beredar dalam darah dan sel punca yang sudah berada di jantung tidak dapat memenuhi jumlah yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit ini sehingga langkah logisnya adalah menambahkan sel punca dari luar yang bisa berasal dari sumsum tulang belakang atau sumber yang lain.Â
Hal ini telah dilakukan dan hasilnya cuku menggembirakan. Sel punca ini di kembalikan ke dalam tubuh untuk membetulkan sel sel yang sudah rusak sehingga pada saat proses nya sel punca ini harus di kembangkan di kultur lalu setelah itu baru dikembalikan ke pasien. Lalu mari kita simpulkan dengan beberapa kalimat, bahwa penggunaan sel punca untuk di aplikasikan ke jantung itu bisa tetapi sel punca pun dapat menjadi pembunuh jika salah dalam membuat atau tidak steril. Sehingga pengaplikasian ini sangatlah berbahaya tetapi bukankah orang yang melakukan ini adalah orang yang berpenyakit sepeti jantung atau penyakit berat saya rasa tidak apa apa karena demi kesembuhan itu juga perlu perjuangan dan pertaruhan.
Saya rasa sekian penjelasan saya maaf jika ada materi yang kurang jelas dan terimaksih atas perhatiannya.
Daftar pustaka:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H