Dampak dari sel punca
Dampak dari sel punca saat pencangkokan sangat beresiko karena pada saat sel darah putih pada tubuh telah dihancurkan atau telah di berkurang jumlahnya oleh kemoterapi atau radiasi terapi. Pada saat saat ini resiko infeksi sangat tinggi untuk sekitar 2 sampai 3 minggu, sampai sel punca yang di donasikan bisa menghasilkan sel darah putih yang cukup untuk melindungi diri dari infeksi. Masalah lain adalah bahwa sumsum tulang yang baru di dapat dari orang lain bisa menghasilkan sel yang menyerang kembali ke orang yang menerima dan menyebabkan penyakit graft versus host. Penyakit graft versus host adalah penyakit dimana tubuh orang yang di donor menolak, sehingga sistem kekebalan tubuh organ atau sel punca yang di donorkan merusak organ vital tubuh penerima.
Sehingga untuk menghindari terjadi hal tersebut harus dilakukan tata cara yang baik. Seperti ruangan harus tetap steril dan orang yang keluar dan masuk harus mencuci tangan dan mengushakan untuk tubuhnya tetap steril dan lain lain. Jika orang orang yang mengecek pertumbuhan sel itu tidak melaksanakan tata cara ini maka akan berakibat fatal. Hal ini terlihat spele tetapi bisa berkibat sel punca tersebut akan membunuh orang yang menggunakan sel punca tersebut, bukan menyembuhkan malah membunuh bukan.
Lalu apakan sel punca dalat diaplikasikan ke jantung ? mari kita simpulkan.
Sel punca dapat di aplikasikan kemana saja karena sel ini masuk lewat pembuluh darah dan masuk ketulang tetapi pada saat di jantung proses yang terjadi juga sama sel punca akan masuk kedalam jantung dan tumbuh di sana dan memperbeaiki kerusakan yang terjadi. Tetapi pada aplikasinya dapat terjadi kegagalan jika sel punca yang kita dapatkan dari seseorang melawan tubuh kita sendiri dan menyebab kan tumbuh permasalah atau penyakit baru. Seperti contoh yang nyata, menggunakan sel punca sumsum tulang belakan yang beredar dalam darah dan sel punca yang sudah berada di jantung tidak dapat memenuhi jumlah yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit ini sehingga langkah logisnya adalah menambahkan sel punca dari luar yang bisa berasal dari sumsum tulang belakang atau sumber yang lain.Â
Hal ini telah dilakukan dan hasilnya cuku menggembirakan. Sel punca ini di kembalikan ke dalam tubuh untuk membetulkan sel sel yang sudah rusak sehingga pada saat proses nya sel punca ini harus di kembangkan di kultur lalu setelah itu baru dikembalikan ke pasien. Lalu mari kita simpulkan dengan beberapa kalimat, bahwa penggunaan sel punca untuk di aplikasikan ke jantung itu bisa tetapi sel punca pun dapat menjadi pembunuh jika salah dalam membuat atau tidak steril. Sehingga pengaplikasian ini sangatlah berbahaya tetapi bukankah orang yang melakukan ini adalah orang yang berpenyakit sepeti jantung atau penyakit berat saya rasa tidak apa apa karena demi kesembuhan itu juga perlu perjuangan dan pertaruhan.
Saya rasa sekian penjelasan saya maaf jika ada materi yang kurang jelas dan terimaksih atas perhatiannya.
Daftar pustaka: