Mohon tunggu...
Andrew Andrew
Andrew Andrew Mohon Tunggu... Programmer - siswa smk

ngoding

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMK Terbaik di Jakarta Barat dengan Ajaran Budaya Humanis

14 Oktober 2022   08:30 Diperbarui: 14 Oktober 2022   08:33 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah tidak hanya mengedepankan pendidikan tetapi juga ajaran sopan santun dan berperilaku baik tidak semua sekolah memiliki kedua ajaran ini. Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi adalah salah satu sekolah yang menerapkan budaya humanis kepada siswanya agar ketika lulus siswa-siswi tersebut tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga memiliki perilaku yang baik dan berbudaya humanis yang bermanfaat untuk masa depannya.

Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dibangun serta dikelola oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata, sebuah yayasan kemanusiaan. Sekolah ini diresmikan pada tanggal 25 Agustus 2003 oleh Ibu Megawati Soekarno Putri.

Sekolah ini diberi nama Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi,karena "cinta kasih memberi dengan ikhlas" merupakan wujud nilai universal. Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mengutamakan pendidikan Berbudi Pekerti, di samping pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Pada tahun 2004, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi telah menjalin kerjasama dengan Tzu Chi Elementary School di Taiwan.

Sekolah ini melaksanakan kegiatan berbudaya humanis seperti tzu shao, selain itu sekolah ini juga melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti peringatan-peringatan hari besar dari berbagai agama.

AWAL MULA BERDIRINYA TZU CHI

Master Cheng Yen adalah seorang biksuni yang berprinsip untuk mengembangkan welas asih, belas kasih, sukacita, dan sikap memberi tanpa pamrih. 

Dengan tekad untuk membebaskan semua makhluk dari lautan penderitaan, maka pada tahun 1966 beliau mulai menjalankan misi mulia, mendirikan sebuah badan amal untuk menolong sesama manusia. Dengan berprinsip dan berpegang pada ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kejujuran, Master Cheng Yen mulai mengumpulkan dana amal. 

Semua hasil sumbangan donatur, sepenuhnya digunakan untuk kegiatan amal kemanusiaan. Ajaran Buddha seperti petunjuk jalan bagi sekumpulan insan Tzu Chi ini. Dengan sepenuh hati mereka merealisasikan dan mewujudkan Dharma serta melaksanakanya dalam tindakan yang nyata. 

Seiring berjalannya waktu, badan amal kemanusiaan ini semakin dikenal dan jumlah anggotanya semakin bertambah banyak. Mulai dari kalangan masyarakat ekonomi menengah ke atas, para professional, hingga masyarakat umum, mengenal dan dengan antusias membantu kegiatan Tzu Chi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun