Testimoni dari Para Orang Tua
Beberapa orang tua turut berbagi pengalaman mereka. Fanti, yang memiliki anak tunarungu, mengapresiasi program ini karena mendukung keterlibatan aktif orang tua dan guru dalam mendampingi perkembangan anak. Pipit, yang memiliki anak tunadaksa, menyampaikan bahwa proses bersyukur adalah pembelajaran tanpa akhir. Sementara itu, Ketua Aura Lentera, Nurhadi Windoyo, yang juga seorang tunanetra, menekankan bahwa pendidikan orang tua dalam menghadapi kebutuhan anak-anak disabilitas sangat penting untuk masa depan mereka.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan pendidikan yang bermakna bagi ABK di Indonesia. (AW)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H