Mohon tunggu...
Andrew Fristianto
Andrew Fristianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Mata Kuliah Teknologi Mata Kelautan ITS terhadap Sustainability Minyak dan Gas Bumi di Indonesia

13 Desember 2024   15:33 Diperbarui: 13 Desember 2024   15:33 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teknologi Migas dan Sumber Daya Kelautan: Tantangan dan Peluang di Era Modern

Pada era globalisasi ini, kebutuhan terhadap energi terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri dan populasi dunia. Sumber daya alam, khususnya minyak dan gas (migas), menjadi salah satu pilar utama dalam pemenuhan kebutuhan energi global. Selain itu, laut sebagai sumber daya yang kaya juga menawarkan potensi besar dalam pengembangan ekonomi, termasuk dalam sektor migas dan sumber daya kelautan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana teknologi migas dan pengelolaan sumber daya kelautan berperan dalam pembangunan dan keberlanjutan sumber daya alam. Artikel ini akan membahas peran teknologi migas dalam pemenuhan energi, potensi serta tantangan dalam pengelolaan sumber daya kelautan, dan pentingnya integrasi kedua sektor tersebut dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

Peran Teknologi Migas dalam Pemenuhan Energi

Sumber daya alam, khususnya minyak dan gas alam, telah lama menjadi komoditas utama yang mendukung kegiatan ekonomi global. Sejak pertama kali ditemukan, migas telah digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan energi, baik untuk sektor transportasi, industri, hingga pembangkit listrik. Berdasarkan data World Energy Outlook, minyak dan gas alam saat ini menyumbang lebih dari 50% dari total konsumsi energi global, menjadikannya sumber daya yang sangat penting dalam perekonomian dunia. Oleh karena itu, teknologi migas terus berkembang untuk memastikan eksplorasi, pengeboran, dan produksi migas dapat dilakukan secara lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan.

Pada tahap eksplorasi, teknologi telah memungkinkan penemuan cadangan migas di lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak terjangkau, seperti di bawah laut dalam atau di kawasan kutub. Pengeboran sumur migas kini tidak hanya terbatas pada daratan, tetapi juga dilakukan di kedalaman laut yang ekstrem. Dengan kemajuan teknologi pengeboran bawah laut (subsea drilling), industri migas dapat mengekstraksi minyak dan gas dari kedalaman ribuan meter di bawah permukaan laut, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Salah satu teknologi yang mendukung hal ini adalah penggunaan sistem pengeboran yang lebih efisien dan ramah lingkungan, yang dapat mengurangi potensi tumpahan minyak atau kerusakan ekosistem laut.

Teknologi seperti hidrofrakturasi (fracking) juga telah memungkinkan eksplorasi migas di formasi batuan yang sebelumnya sulit diakses. Dengan menggunakan tekanan tinggi untuk memecah batuan dan melepaskan gas dan minyak, fracking telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi migas. Di samping itu, metode enhanced oil recovery (EOR) juga menjadi salah satu inovasi penting dalam meningkatkan jumlah migas yang dapat diekstraksi dari sumur yang sudah ada. Teknologi EOR, yang melibatkan injeksi bahan kimia atau gas ke dalam reservoir, dapat meningkatkan jumlah minyak yang diambil dari sumber yang telah jenuh.

Namun, meskipun teknologi migas terus berkembang, tantangan besar dalam sektor ini tetap ada, terutama terkait dengan dampak lingkungan. Proses pengeboran migas, terutama yang dilakukan di dasar laut, dapat menimbulkan risiko pencemaran yang signifikan. Tumpahan minyak yang terjadi di laut dapat merusak ekosistem laut, mencemari habitat laut, serta menimbulkan kerugian ekonomi yang besar. Oleh karena itu, pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan, seperti sistem deteksi dan pencegahan tumpahan minyak yang lebih canggih, sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif dari kegiatan migas.

Sumber Daya Kelautan: Potensi dan Tantangan

Selain migas, sumber daya kelautan juga menyimpan potensi yang sangat besar dalam mendukung kesejahteraan manusia. Lautan merupakan rumah bagi berbagai jenis organisme hidup dan memiliki beragam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Di antaranya adalah sektor perikanan yang menyuplai pangan bagi jutaan orang di seluruh dunia, serta potensi energi terbarukan seperti tenaga gelombang dan angin laut. Selain itu, penelitian mengenai bioteknologi kelautan juga semakin berkembang, dengan harapan dapat menemukan solusi untuk masalah kesehatan dan pengobatan.

Salah satu sektor yang paling dominan dalam pemanfaatan sumber daya kelautan adalah perikanan. Lautan yang luas menyediakan berbagai hasil tangkapan ikan dan biota laut lainnya yang menjadi sumber pangan penting bagi manusia. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Namun, di balik potensi tersebut, sektor perikanan juga menghadapi tantangan besar terkait dengan praktik penangkapan ikan yang berlebihan (overfishing) dan kerusakan ekosistem laut yang disebabkan oleh polusi dan kegiatan penambangan.

Selain perikanan, potensi energi terbarukan dari laut juga semakin mendapat perhatian. Energi gelombang laut dan angin laut (offshore wind) diyakini sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Teknologi seperti turbin angin bawah laut dan pembangkit listrik dari gelombang laut dapat menghasilkan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal, namun semakin banyak negara yang mulai mengembangkan proyek energi terbarukan berbasis kelautan untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun