Selain itu, kreadibilitas dan pengalaman TGB pada saat menjadi Gubernur di NTB selama dua periode juga merupakan bekal yang cukup untuk menghimpun dukungan dari masyarakat "Non Jawa". Jika kedua sepakat untuk maju di pemilu 2024, mereka akan menjadi pasangan calon yang lengkap dan kuat. Kedua tokoh ini mewakili kelompok, kepentingan, dan ideologi yang berbeda.Ini merupakan nilai lebih karena pasangan ini dapat menghimpun dukungan lebih variatif. Adapun jika memang mereka resmi menjadi pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden dan menang di pemilu 2024, TGB dapat menambah daftar pemimpin Indonesia yang bukan merupakan "Non Jawa".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H