Dialog Imajiner Soal Caplin
Oleh: Andre Vincent Wenas
Kabarnya gegara cuitan di twitter, tulisan di facebook, dan tayangan di youtube, ada dua pegiat medsos dilaporkan. Apa pasal?
Soal Caplin, yang katanya menyinggung martabat keluarga si 'dia'.
Jadi, apakah dengan demikian keluarga yang martabatnya tersinggung itu mengakui bahwa Si Caplin itu adalah 'dia'?
Kita hanya membayangkan saja (dalam imajinasi nih), session tanya jawab seperti ini,
Tanya: "Apakah 'dia' yang membawa uang sekoper ke Arab Saudi?"
Jawab: "Oh tentu tidak Yang Mulia."
Tanya: "Apakah 'dia' membereskan urusan tagihan si 'anu' dengan uang sekoper itu?"
Jawab: "Sama sekali tidak Yang Mulia."
Tanya: "Apakah Si Caplin itu juga bandar si 'anu', dan kepanasan, dan marah, dan keluar dari sarang?"
Jawab: "Wah tidak tahu Yang Mulia... mmm..."
Tanya: "Jadi, apakah tulisan tentang Si Caplin yang disinggung oleh dua pegiat medsos itu adalah tentang 'dia'?"
Jawab: "Oh, saya tidak tahu yang mulia. Tanyakan saja pada kedua orang itu!"
Tanya: "Jadi sebetulnya apa yang Sudari adukan lewat laporan anda?"
Jawab: "mmmm....nganu... yang mulia... pokoknya saya merasa tersinggung, dan merasa martabat keluarga saya dizolimi."
Tanya: "Oh begitu ya?"
Jawab: "...mmmmm"
Dialog lanjutannya pun tidak bisa dituliskan lagi lantaran lebih bernuansa curahan hati (alias curhat), dan bukan lagi jadi urusan publik.
03/12/2020
*Andre Vincent Wenas*, Direktur Kajian Ekonomi, Kebijakan Publik & SDA Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI