Sampaikan saja secara transparan, agar publik pun bisa semakin kritis dan merasa dilibatkan dalam proses pembenahan dan pembangunan bangsa ini.
Bangsa ini mesti naik kelas ke tingkat berikutnya dalam berwacana di ruang publik. Kita berharap debat publik Adian dan Erick bisa memberi pembelajaran yang bagus. Membuka banyak tabir KKN yang selama ini membusukkan bangsa.
Mereka berdua bukan ayam jago aduan, dan bukan juga hendak diadu di arena sabung ayam. Debat publik ini pun bukan untuk saling bunuh satu sama lain. Tapi untuk saling komplementer dalam melihat permasalahan dari sudut pandang yang mungkin saja belum dilihat pihak lainnya.
Di lain pihak, mereka berdua juga bukan berhala yang mesti dipuja-puji dan dilindungi bagai benda sakral secara berlebihan. Mereka juga manusia, yang membutuhkan manusia-manusia lain yaitu komponen masyarakat sipil untuk terus mengritisi sekaligus membantu kerja mereka. Agar mereka tetap pada rel pengabdian yang benar.
Mereka berdua sekarang ini adalah pejabat publik, yang mesti mempertanggung-jawabkan kinerjanya kepada publik.
Maka mari kita jadi publik yang juga bijak, cerdas dan matang dalam mencerna apa saja yang bakal disampaikan oleh Erick Thohir dan Adian Napitupulu dalam debat terbuka nanti.
Itu pun kalau debat publiknya jadi. Tapi mengapa tidak?
04/07/2020
*Andre Vincent Wenas*, DRS,MM,MBA., Sekjen 'Kawal Indonesia' -- Komunitas Anak Bangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H