Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Makan Hot-Dog, Nasi-Kucing/Anjing, Rawon-Setan dan Minum Bir-Pletok

28 April 2020   12:30 Diperbarui: 28 April 2020   12:38 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"...Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya..." (Kitab Kejadian 2:19).

Kita bersama masih terus mengupayakan rumusan kata-kata yang pas untuk menandai dinamika manusia dengan segala perilakunya. Menandai benda dan peristiwa sampai memperoleh bentuknya. Upaya ini rupanya tak pernah bulat selesai. Prosesnya masih berjalan terus.

Karena itu marilah jalani ziarah bahasa ini dengan solidaritas keterbukaan hati dan pikiran. Sikap over-sensitive (istilah jaman sekarang: baperan) malah akan kontra-produktif.

Sambil menjalani hidup ini, mari nanti setelah pandemi Covid-19 ini usai kita sempatkan makan bersama, mau makan apa kita nanti?

Pilihan menu ada: Hot-Dog, Rawon-Setan, atau Nasi-Kucing (small-size), Nasi Anjing (medium-size), atau Nasi-Gajah (big-size). Mau minum apa? Bir-Pletok juga ada. Semuanya Halal kok.

Cheers...

28/04/2020

*Andreas Vincent Wenas*, Sekjen 'Kawal Indonesia' -- Komunitas Anak Bangsa

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun