"...Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya..." (Kitab Kejadian 2:19).
Kita bersama masih terus mengupayakan rumusan kata-kata yang pas untuk menandai dinamika manusia dengan segala perilakunya. Menandai benda dan peristiwa sampai memperoleh bentuknya. Upaya ini rupanya tak pernah bulat selesai. Prosesnya masih berjalan terus.
Karena itu marilah jalani ziarah bahasa ini dengan solidaritas keterbukaan hati dan pikiran. Sikap over-sensitive (istilah jaman sekarang: baperan) malah akan kontra-produktif.
Sambil menjalani hidup ini, mari nanti setelah pandemi Covid-19 ini usai kita sempatkan makan bersama, mau makan apa kita nanti?
Pilihan menu ada: Hot-Dog, Rawon-Setan, atau Nasi-Kucing (small-size), Nasi Anjing (medium-size), atau Nasi-Gajah (big-size). Mau minum apa? Bir-Pletok juga ada. Semuanya Halal kok.
Cheers...
28/04/2020
*Andreas Vincent Wenas*, Sekjen 'Kawal Indonesia' -- Komunitas Anak Bangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H