Begitulah pandangan kecendekiaan Arief Budiman melihat praktek politik demokrasi ala dunia ketiga yang elastis seperti gelang karet.
Banyak sekali goresan tulisan Arief Budiman mengomentari dan mengritisi perjalanan sosial politik bangsa Indonesia. Perjalanan panjang seorang intelektual.
Seperti yang diurai KBBI, arif itu bermakna bijaksana, cerdik, pandai, berilmu, paham, mengerti. Dan budiman adalah yang berbudi, artinya memiliki alat batin paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk. Rupanya pas untuk jadi dua kata ganti Soe Hok Djin.
Selamat jalan ke peristirahatan abadimu, Dr. Arief Budiman, lahir 3 Januari 1941, wafat 23 April 2020. Terima kasih untuk 'Catatan Seorang Cendekiawan' yang rajin engkau bagi semasa hidupmu.
Requiescat In Pace +
23/04/2020
*Andreas Vincent Wenas*, Sekjen 'Kawal Indonesia' -- Komunitas Anak Bangsa
![dok. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/23/catatan-seorang-cendekiawan-yang-arief-dan-budiman-5ea1b46ad541df6ef50500d2.jpg?t=o&v=555)
![dok. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/23/avw-mountain-5ea1b499d541df718f6c1863.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI