Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Adakah Partai Politik yang Mau Menuntut Pemda Transparan Soal APBD?

21 April 2020   23:23 Diperbarui: 21 April 2020   23:54 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai sejak kapan keterlibatan masyarakatnya? Mulai sejak pemda mengunggah draft KUA-PPAS sebelum dibahas bersama DPRD. Kenapa? Supaya masyarakat bisa ikut menyoroti dan memberikan masukan terhadap rencana program dan anggaran pemerintah daerahnya. Sebelum diketok palu oleh parlemen.

Bentuk keterbukaannya adalah dengan mempublikasikan (sekarang ya tinggal di upload di laman resmi pemda) semua dokumen-dokumen yang masih rancangan.

Karena kalau sudah diketok palu bersama DPRD ya ngapain juga masyarakat mesti terlibat lagi. Itu namanya nasi dan sayurnya sudah jadi bubur Manado.

Maka sekarang bolehlah kita bertanya, sekaligus menantang, adakah partai politik (selain PSI Jakarta) yang mau menuntut pemdanya untuk tranparan soal APBD? Dan kapan pengelolaan anggaran bisa go-live?

Ok, kita tunggu ya, sampai ditayangkan di laman resmi pemda masing-masing.

"The worst disease in the world today is corruption. And there is a cure: transparency!" -- Bono.

21/04/2020

*Andreas Vincent Wenas*, Sekjen 'Kawal Indonesia' -- Komunitas Anak Bangsa

Sumber:

satu, dua, tiga, empat, lima, enam

olahan pribadi
olahan pribadi
dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun