Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saya Tidak Kecipratan! Lho Kok Gitu Komentarnya?

18 April 2020   22:40 Diperbarui: 18 April 2020   23:00 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin perjalanan yang panjang dan melelahkanlah yang telah mengakibatkan penyusutan itu terjadi. Sehingga sesampainya di laut... ya begitu deh.

"Saya tidak kecipratan dana tersebut!" Suatu reaksi yang sangat spontan. Jujur.

Spontan, artinya menurut KBBI adalah serta merta, tanpa dipikir, atau tanpa direncanakan lebih dulu, melakukan sesuatu karena dorongan hati, tidak karena anjuran dan sebagainya.

Mungkin ini reaksi spontan yang didorong dari alam bawah sadar ya.

Kalau menurut Prof. Sigmund Freud, seorang ahli psikoanalisa, kehidupan jiwa manusia itu memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni alam sadar (conscious), alam prasadar (preconscious), dan alam tak-sadar (unconscious).

Konsep Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku kita.

Ini jadi menarik. Supresi psikis di suatu hal akan masuk ke alam bawah sadar, dan pada saatnya kala terpicu akan menyembul keluar di hal lain lagi, secara spontan.

Okelah, sekarang semua warga Depok sudah mempersoalkannya, dan masalah korupsi ini sudah naik ke permukaan. Jadi perhatian semua orang.

Semogalah ungkapan spontan ala Bapak Kepala Dinsos ini tidak mewakili tekanan batin yang ada di alam bawah sadar para aparat pemerintahan. Dan bukan merepresentasikan kebiasaan untuk selalu kecipratan juga. Insyaallah.

Dan mudah-mudahan juga masih ada rasa malu yang tersisa. Sehingga pelaku pemalakan bisa segera ditindak. Harapannya, kasus Depok ini bisa jadi pelajaran buat semua aparat dimana pun berada.

18/04/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun