Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiga Tantangan Menaiki Jenjang Kehidupan

14 April 2020   14:41 Diperbarui: 18 Mei 2020   00:56 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Tiga Tantangan Menaiki Jenjang Kehidupan*

Oleh: *Andre Vincent Wenas*

Kritik bahkan sinisme bagi sebagian orang bisa dilihat sebagai halangan, tapi bagi sebagian lainnya justru sebagai tantangan. Seperti anak tangga yang mesti didaki, melelahkan tapi perlu, kalau mau naik.

Hidup itu khan mesti terus naik, paling tidak begitu konsep umumnya. Naik apanya?

Ya naik produktivitasnya serta kualitas kerja dan karyanya. Dengan begitu harapannya bisa naik juga jenjang dalam karir kehidupannya, di bidang apa pun.

Untuk apa? Nah itu yang mesti direnungkan dalam-dalam. Pertanyaan 'untuk apa' itu mengandaikan jawaban tentang mau kemana tujuan hidup kita?

Set goals, then make a move. Kita baru bisa tahu relevansi segala sesuatu manakala kita punya tujuan. Tujuan dan tindakanlah yang bisa membuat kita tahu bahwa apa itu untuk keperluan apa.

Ada tiga dimensi tantangan, kalau kita menafsirkan tantangan itu adalah hal-hal yang mesti selalu dijawab oleh diri sendiri dalam rangka menjelajahi hidup yang terus meniti tangga naik.

Pertama, orientasi lingkungan, sehingga kita bisa mengerjakan yang kedua, yaitu mengenali posisi dan diri sendiri. Supaya kita bisa sekaligus melakukan yang ketiga, yaitu menentukan arah tujuan, dan serentak bertindak sambil terus menerus menyesuaikan diri.

Vita Contemplativa dan Vita Activa sekaligus. Berpikir sambil berselancar, dan berselancar sambil berpikir terus.

Pada momentum kita mulai bertindak mengerjakan proyek kehidupan kita, beberapa tantangan yang justru bisa menguatkan (kalau kita menyikapinya dengan positif). Diantaranya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun