Yang jelas dalam soal pergulaan ini, konsumenlah yang paling merasakan pahitnya. Ironis bukan?
Gula itu ada. Sebagian hasil produksi lokal (oleh PTPN maupun Swasta), sebagian yang sudah pernah dimportasi oleh BUMN, dan sebagian lagi dari produsen gula rafinasi (yang kabarnya sering bocor juga ke pasar konsumen). Lalu stoknya ada dimana dong?
Gula itu ada di gudang. Gudang siapa? Dimana? ...ah malu aku malu, pada semut merah, yang berbaris di dinding gudang gula, menatapku curiga...
21/03/2020
*Andre Vincent Wenas*, Â Sekjen *Kawal Indonesia* - Komunitas Anak Bangsa
Sumber:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190903/99/1144082/perluas-lahan-perkebunan-tebu-indonesia-swasembada-gula-pada-2029
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/07/20/produktivitas-tebu-2017-hanya-55-ton-per-hektar
http://www.agrina-online.com/detail-berita/2019/05/07/10/6554/perkebunan--membidik-target-140-tonha
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pabrik_gula_di_Indonesia
https://sumatra.bisnis.com/read/20180404/452/779759/investasi-pabrik-gula-modal-manis-dari-maroko
https://www.gunungmadu.co.id/news/read/32-rendemen-tebu
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn2000-2015.pdf
https://tirto.id/pasang-surut-industri-gula-indonesia-cmhg
https://www.sintesanews.com/dua-bulan-gula-dibilang-kosong-cring-tiba-tiba-ada-setelah-jokowi-sidak/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI