Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trias-Politica Jadi Trias-Corruptica di Negara Kleptokrasi

11 Februari 2020   15:00 Diperbarui: 12 Februari 2020   13:12 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terhadap perkoncoan segitiga koruptif ini, para cendekiawan dan mereka yang terpanggil untuk mengawal Indonesia harus terus melancarkan kritik. Setia merawat ingatan sosial. Mencerdaskan konstituen supaya jangan salah pilih lagi.

Penuhi ruang publik dengan narasi yang baik. Narasi yang membuka cakrawala. Sinari terus kegelapan. Sobek tabir-tabir kepalsuan yang selama ini menyembunyikan operasi jahat mereka.

Media (pers) pun jangan sampai terkooptasi kekuasaan gelap. Karena jika demikian, media pers hanya akan menjadi toa kehumasan belaka. Malah jadi instrumen dan petugas partai, yang ikut mengamplifikasi kepalsuan.

Ruang publik adalah arena dimana kita bisa menebarkan inspirasi. Inspirare, asal kata Latin in + spirare, yang bermakna meniupkan nafas. Ada unsur spirit juga disitu, semangat, yang juga berarti roh. Tiupkan terus nafas yang menghidupkan, menyalakan semangat.

Jangan pernah lelah mencintai bangsa ini. Terus Kawal Indonesia.

07/02/2020

*Andre Vincent Wenas*, Sekjen *Kawal Indonesia* - Komunitas Anak Bangsa

Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun