Siapa yang tidak kenal dengan dimsum? Makanan yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut memang terkenal akan kelezatannya. Teksturnya yang kenyal dipadu dengan isian yang beragam membuatnya digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat.Â
Dimsum muncul pertama kali di kedai-kedai yang berlokasi dekat dengan Silk Road atau jalur perdagangan. Pada kala itu, para pelancong ataupun pedagang yang melewati jalur tersebut tak sedikit yang mampir untuk sekadar mencicipi dan mencobai hidangan tersebut. Tak sedikit juga warga lokal yang menyantap dimsum sambil minum teh di sore hari, yang menjadikannya suatu tradisi yang dinamakan Yum Cha.
Umumnya dimsum dibuat agar dapat dimakan dalam satu gigitan, oleh karena itu kebanyakan dimsum yang kita kenal memiliki ukuran yang cukup kecil. Dimsum dibuat dengan bahan dasar adonan tepung yang diisi dengan berbagai isian, misal daging, sayur, dan rempah-rempah. Setelah itu dimsum kemudian dimasak dengan cara direbus ataupun digoreng. Kemudian hasilnya adalah dimsum yang kenyal dan hangat, siap untuk disantap dengan tambahan saos ataupun polosan.
Hingga saat ini, sudah ada hampir lebih dari 20 jenis dimsum yang memiliki cita rasa yang berbeda, menjadikannya unik dan pembeda antara jenis dimsum yang lain. Contoh jenis dimsum yang kita kenal saat ini misalnya ada bakpao, dumpling, siomai, dan lumpia.
Hingga saat ini, dimsum sudah menjadi makanan yang umum kita jumpai jika kita pergi ke restoran ataupun tempat makan. Dimsum umumnya dibanderol dari harga Rp15.000,00 hingga Rp100.000,00. Tentunya perbedaan harga yang ada dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti isian yang ada, tepung yang dipakai, dan teknik yang digunakan dalam memasak.
Setelah membaca artikel ini, apakah anda tertarik untuk membeli dan mencoba dimsum?Â
