Setelah sekian purnama tidak menulis, rasanya tangan ini kaku.
Otak membeku.
Kepercayaan diri agaknya kelu.
cling, kolom komentar facebook bersaut "Ayo basket". kolom komentar diperkuat dorongan istri untuk ayo kembali ke lapangan malam harinya. luangkan waktu, ditengah segala kesibukan, ucapnya. Dia mengerti nampaknya rambutku telah berhelai-helai memutih karena kesibukan yang tak kunjung berujung hahaha....
singkat cerita semalam aku mengatur waktu pulang kerja dan les sedemikian rupa. Alhasil, aku punya waktu, mengamini bahwa yang lebih luas dari derasnya hujan adalah sela-sela antara titik hujan, pun demikian dengan waktu.
Semalam adalah kali pertama setelah sekian tahun tidak bermain basket dengan lapangan besar dan full tim. ada yang menarik dalam bermain kali ini, aku yang baru saja tiba langsung diminta untuk bergabung bermain. Bayanganku adalah aku masih seperti yang dulu, macam lagu lama. Gesit, lincah menggiring bola, melompat lebih tinggi, body contact yang cukup mumpuni, tembakan ke ring yang cukup jitu, tetiba semua sirna. semua itu hanya ada dalam pikiranku, tak demikian dengan kenyataan yang ada.
nafasku naik turun, kakiku cukup kelelahan dan hampir kram, dengan mudah tim lawan merebut bola, beradu badan, dan menghempas badanku tersungkur. malu dan canggung bercampur diawal.Â
memang kembali mengawali sesuatu tidak mudah, namun tidak harus menyerah.
urat malu harus dikikis, beri ruang untuk menulis
resolusi 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI