Aplikasi dibuat tentu dengan memasukan semua data diri kita dimulai dari nama,PHOTO hingga golongan darah, dan data penting lainnya. Lalu data selanjutnya dapat diisi dengan aktifitas selama 1 atau 2 minggu terakhir diluar rumah, kemudian pertanyaan-pertanyaan seputar interaksi dengan orang lain dan orang disekitar kita.
Pertanyaan-pertanyaan ini nanti akan dianalisa, dan nantinya akan terbentuk suatu jawaban, apakah kita orang yang masuk pengawasan, karantina dan terinfeksi. Jika data jawaban telah keluar, maka selanjutnya yang akan bertindak adalah petugas medis didaerah setempat.
Dengan begitu, didapatlah akurasi yang tinggi mengenai penyebaran virus corona serta apapun yang diperlukan guna melenyapkan virus ini dari bumi Indonesia, bahkan dari muka bumi ini.
Memang tidak seserhana yang saya tuliskan, namun memanfaatkan teknologi seluler, tentunya dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi pemerintah, guna membantu mengatasi penyebaran virus covid19 ini.
Di Amerika Serikat saja, sejumlah lembaga dan perusahaan yang bergerak dibidang IT melakukan konsorsium menggunakan komputer-komputer berkekuatan luar biasa, guna menemukan vaksin untuk covid19 ini. Mereka menggunakan komputer guna mencari secara cepat racikan serta kesamaan bahan kimia dan melakukan percobaan-percobaan secara digital, yang tentunya lebih cepat waktunya dibanding secara manual.
Perbedaan waktu telah menunjukan peran teknologi digital saat ini sangat dibutuhkan, lebih dari sekedar alat bantu komunikasi dan pekerjaan saja, namun jauh dari yang kita sadari.
Semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua. Amiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H