Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Panasnya Twitter dengan Hadirnya Murdoch

17 Januari 2012   05:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Panasnya Twitter Dengan Hadirnya Murdoch

Bergabungnya raja media Rupert Murdoch kedalam jejaring sosial Twitter, bukan saja
mulai menaikan peringkat Twitter namun, yang lebih hebohnya lagi, ceplas ceplos yang
dikeluarkan pria 80an tahun itu, membuat banyak pihak merasa gerah, termasuk raksasa
software Google.

Walau tidak sedikit para pengguna internet dan Twitter yang menyambut sinis akan kehadiran
pemilik The Sun, Fox TeleVision, The Wall Street Journal, juga Fox Studios, maklum
si Kakek pernah menyebut bahwa Internet sebagai sarang porno, maling dan hacker.

Dalam beberapa waktu lalu akun Twitter Rupert Murdoch menyebut Google adalah
sebagai "Raja Pembajak", bahkan dia juga menyinggung Obama sebagai pendukung para bos-bos
di Silicon Valley yang mengancam pembuat software dengan pembajakan dan pencurian.

Duh, Kakek, status Twitternya begitu banget ya, dan bukan Murdoch tentunya bila tidak membuat
sensasi tentunya. Kontan saja, banyak dari pengguna Twitterpun mulai menunjukan pro mereka
kepada Murdoch, walau banyak juga yang tidak mengerti dengan tweetan sang kakek.

Tentu Google dan Gedung putih tidak terima dengan apa yang di katakan Murdoch dalam akun
Twitternya. Walau sebenarnya perseteruan antara Rupert Murdoch dan Google sudah berlangsung
lama. Mungkin ujar sang kakek, mumpung ada kesempatan, waktu yang baik untuk menyerang Google
dan sedikit mengobati dendam lama.

Lalu, apa lagi yang menjadi celoteh Murdoch nantinya.? ehm, kita tunggu saja dan anda juga dapat
menjadi followernya di @RupertMurdoch, sehingga sensasinya yang dibuatnya dapat bersama kita
ikuti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun