Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Money

Nasehat Petinggi Facebook Sheryl Sandberg Untuk Kaum Wanita

7 Juli 2011   07:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:52 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasehat Petinggi Facebook Sheryl Sandberg Untuk Kaum Wanita

Sebuah lembaga Non-Profit dari Amerika Serikat yang didukung oleh institusi pemerintahan, "Techwoman", memberikan penghargaan kepada 37 orang wanita dari berbagai belahan dunia, juga mereka-mereka yang berkerja di Silicon Valley. TechWomen merupakan bagian dari program pertukaran internasional Departemen Luar Negeri AS yang menggunakan teknologi sebagai sarana untuk memberdayakan perempuan dan para remaja putri di seluruh dunia dan menciptakan hubungan berkelanjutan.

Tujuan utama dari program ini adalah sebuah kemitraan publik-swasta, dikembangkan untuk mengimplementasikan visi Presiden Barack Obama untuk kolaborasi yang lebih besar antara Amerika Serikat dan masyarakat dengan populasi mayoritas Muslim di negara tersebut dan berbagai belahan dunia lainnya. Facebook dalam program ini, memberikan wanita-wanita terbaik mereka, Sheryl Sandberg dan Jocelyn Goldfein.

Terutama Sandberg sebagai mantan orang nomor 2 di Google, dan juga saat ini menduduki pada posisi tinggi di Facebook, telah banyak memberikan berbagai makalah dan seminar mengenai peranan wanita didalam teknologi. Dalam sebuah konferensi yakni TED Conference, ibu dua anak ini, memberikan kiat penting bagi seluruh wanita didunia, serta memberikan gambaran mengapa wanita didunia sangat sedikit yang menjadi pemimpin. Menurutnya ada 3 nasehat Sandberg kepada para wanita diseluurh dunia, agar dapat lebih berkarya dan menjadi yang terdepan.

Pertama "Sit at the table", wanita pada umumnya jarang sekali bernegosiasi dengan dirinya sendiri, misalkan soal gaji, hanya sedikit wanita yang berani mengambil sikap dan bernegosiasi terhadap masalah ini. Umumnya wanita hanya menurut saja, dan tidak mau menunjukan kemampuan yang ada pada diri mereka. Kedua "Make your partner your real partner", maksudnya adalah; "working women do twice the amount of housework than their partners, and three times the amount of childcare", ketika laki-laki memikirkan satu perkerjaan, wanita telah memikirkan tiga pekerjaan besar sekaligus. Mengasuh anak dan mengurus rumah tangga juga merupakan pekerjaan yang penting.

Don’t leave before you leave, ini nasehat Sandberg yang ketiga, pada dasarnya meminta perempuan untuk tidak mengantisipasi memiliki anak dan membentuk keluarga secara tegas dan cepat, bukan hanya karena membatasi pilihan mereka sebelum mereka bahkan harus membuat pilihan, tapi juga karena pemikiran semacam itu membuat mereka untuk memulai "bersandar," sering tanpa mereka menyadarinya. "Saya punya 2 anak, 5 tahun putra dan 2 tahun putri," menyimpulkan Sheryl. "Saya ingin anak saya memiliki pilihan untuk berkontribusi secara penuh pada tenaga kerja atau di rumah, dan saya ingin putri saya tidak hanya untuk berhasil, tetapi untuk disukai untuk keberhasilannya."

Tentu kita tidak dapat meragukan nasehat ini, karena sebagai wanita sukses dan dipuncak karirnya dimana banyak dikuasai oleh kaum laki-laki, keberhasilan Sandberg, dan nasehatnya benar-benar dapat membuka mata para kaum wanita, agar lebih berpikir lagi dalam mengambil keputusan untuk masa depan, jangan hanya ya dan menurut saja, gunakan kemampuan intelektual yang didapat guna sukses didalam rumah tangga dan karir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun