Gayus, Merapi dan Obama..
Ketiga hal Gayus, Merapi dan Obama juga dapat mengambarkan keadaan-keadaan serta situasi masyarakat kebanyakan, seperti Gayus, yang mengambarkan mereka yang mempunyai uang, kekuasaan dan koneksi, Merapi yang mengambarkan kondisi dan keadaan hidup masyarakat kebanyakan, susah, penuh air mata, banyak penderitaan hidup dan kerasnya dunia. Kedatangan Obama, yang mencerminkan para elit dan pejabat kita, yang mengambarkan mereka penuh dengan hal-hal yang berbau protokoler dan formalitas.
Bila ditanya bagaimana kondisi dan keadaan hukum Indonesia, jawaban yang paling tepat dan singkat adalah, lihat saja Gayus, si koruptor elit yang kini terus dan terus menuai kontroversi. Terakhir adalah dengan tersiarnya photo Gayus di Bali menginap disalah satu Hotel berkelas dan bahkan sempat pula menonton Turnamen tenis Internasional juga di Bali. Itulah keadaan hukum ditanah air sekarang ini. Bila ditanya bagaimana keadaan alam dan lingkungan kita, lihat Merapi saat ini, dengan jumlah korban kian hari kian meningkat terakhir tercatat kurang lebih 98 orang telah tewas serta 218 orang hilang. Sedangkan bila ditanya bagaimana kondisi elit dan para politikus kita, lihatlah persiapan dan penyambutan Obama saat datang ke Indonesia.
Inilah gambaran tanah air kita saat ini, yang memang secara tidak sengaja dan tidak diharapkan terpecah menjadi tiga bagian besar, yakni mereka yang mempunyai "power", materi serta "koneksi", lalu mereka yang bernama kaum elit dan pejabat, dan ketiga adalah kita, kaum jelata atau rakyat kebanyakan. Mungkin adalah tepat jika lambang-lambang kebesaran dan ikon-ikon yang dimana mewakili ketiga kaum tersebut dapat mengubah lambang menjadi tokoh kunci mereka masing-masing, Gayus untuk mereka yang merasa berduit dan banyak koneksi, Merapi untuk kita rakyat jelata, dan Obama bagi lambang pejabat dan para elit politik.
