Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggunakan Media yang Tidak Biasa, Menjadi Pelukis Luar Biasa...

2 Agustus 2010   22:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:21 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seni itu luar biasa, atau seni itu tidak dapat digariskan secara formal dan baku, atau seni itu ada-ada saja, sebagaimana pernah penulis tulis, juga berbentuk karya seni lukis, yang berasal dari siklus menstruasi atau yang dikenal dengan istilah menstrala, dan sekarang, ditemukan media baru kembali dalam melukis, yang tentunya tidak kalah heboh dan menarik perhatian banyak orang didunia. Kira Ayn Varszegi, seorang wanita berumur 34 tahun tersebut. Dia melukis kedalam kanvas menggunakan payudaranya sebagai media dalam dia melukis.Kira Ayn Varszegi seorang wanita yang berasal dari Connecticut, Amerika Serikat, telah mempunyai pandangan dan pemikiran sendiri tentang karya seni, khususnya seni lukis melukis. "Tujuan saya adalah untuk memancing emosi melalui seni saya, membuat ruang hidup lebih indah, percikan percakapan, dan yang paling penting, membuat orang tersenyum", itulah, pendapat sang pelukis sendiri mengenai karya ciptanya. Sejak mulai memasarkan ciptaannya tahun 2001, Kira Ayn Varszegi menjualnya secara online, hingga saat ini, sudah terjual ratusan atau bahkan ribuan lukisan hasil karyanya dengan menggunakan media unik tersebut. "Saya senang bekerja dengan berbagai media dan menemukan cara baru untuk mendapatkan cat ke kanvas, ujarnya, sebagaimana penulis kutip dari thesun. Ehm, ada yang telah membeli karya lukis Kira tersebut, atau ingin mencoba cara unik dan baru lagi dalam melukis..? sumber:diolah dari thesun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun