Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MH370 Adu Gengsi Amerika Dan China

19 Maret 2014   13:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adu gengsi teknologi militer dan sipil justru menjadi daya tarik tersendiri jika kita melihat sisi lain dari pencarian MH370 tersebut.

Bukan hanya adu gengsi teknologi, namun pertaruhan nama besar dan kekuatan militer kedua negara juga dipertaruhkan guna mempertunjukan kepada mata dunia, kekuatan serta kecanggihan teknologi  mereka.

Bukan berita baru, jika Amerika Serikat dan China saat ini juga terlibat adu argumen dan keteganggan menyangkut kekuatan militer masing-masing negara, terutama kekhawatiran Washington terhadap kawasan Asia Pasifik, ditambah pula dengan dukungan China terhadap  Suriah dan Korea Utara.

Beijing dan Washington nampaknya tidak akan pernah akur dalam situasi apapun, namun dampak positif yang kita dapat adalah, dengan pengerahan peralatan canggih kedua negara, maka peluang untuk cepat ditemukannya pesawat tersebut akan semakin cepat.

Informasi terakhir yang didapat dari berbagai sumber media internasional, mengungkap MH370 terdeteksi Radar militer milik Thailand pada 8 Maret lalu, namun pihak Thailand tidak begitu serius memperhatikan adanya signal yang tidak biasa tersebut.

Lalu masih dari sumber-sumber internasional, saat ini, Maladewa menurut penduduk setempat melihat adanya pesawat terbang rendah di negara tersebut. Sebagaimana kita ketahui, Maladewa adalah salah satu negara yang ada didalam simulator terbang milik pilot MH370, yang dicurigai menyabotase pesawatnya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun