Dari susur galur, berdasar atas Genealogy fakta yang terungkap adalah, Soekarno yang merupakan putra Soekemi Sosrodiharjo, merupakan keturunan dari Sultan Hamengkubuwono.
Soeharto, istrinya merupakan keturunan dari KGPAA Mangkunegara, lalu BJ Habiebie, ibunya R.A. Tuti Marini Puspowardojo, diduga kuat merupakan keturunan dari garis pendiri Mataram Islam, yakni Panembahan Senopati.
Gusdur merupakan keturunan langsung dari Ki Ageng Bastari, Megawati jelas merupakan keturunan Soekarno, danSBY bin Raden Soekotjo, adalah keturunan langsung dari Nyai Ageng Ibnu Umar binti Ki Ageng Muhammad Besari.
Kesemua garis akhir dari keturunan para mantan presiden kita tersebut bermuara kepada satu nama yakni Sunan Giri.
Lalu bagaimana dengan dua kandidat presiden kita saat ini, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo.?
Masih juga menarik untuk dikaji dan dipahami lebih dalam, dua kandidat presiden kita yang bertarung dalam pilpres 2014 ini, juga merupakan Trah dalam suatu garis keturunan yang sama.
Joko Widodo atau Jokowi adalah keturunan dari Kyai Abdul Jalal, dari garis keturunan Kyai Abdul Jalal ini, bila ditarik garis ketas, adalah keturunan langsung dari Ki Juru Mertani, yang juga merupakan keturunan langsung dari Sunan Giri.
Lalu, bagaimana dengan Probowo Subianto.? Prabowo Subianto adalah putra dari Prof. Soemitri djojohadikusumo adalah keturunan dari Raden Temenggung Kartanegara IV. Bila kita ambil garis lurus keatas juga keturunan dari Sunan Ampel.
Inilah mengapa pertarungan calon presiden tahun ini adalah yang paling sengit bila dibanding tahun-tahun sebelumnya bahkan kemungkinan setelahnya. Karena sebagaimana tertulis dalam sejarah, bila diibaratkan adalah mereka dari Trah Mataram Islam dan Trah garis keturunan Kerajaan Pajang.
Dimana kedua kerajaan tersebut bila diambil garis silsalahnya juga berasal dari satu garis keturanan, yakni garis kerajaan Majapahit. Namun, sampai dengan anak dan cucu mereka, permusuhan serta balas seakan tiada henti.
Akankah kejadian sejarah pada masa lalu di tanah air, akan terjadi di era sekarang ini.?, sesuai dengan ramalan-ramalan yang tertulis dalam sejarah.? ataukah ini adalah awal dari munculnya ramalan tersebut.? atau ramalan itu hanya pelipur lara.? ataukah semua hanyalah sejarah yang tidak akan mungkin terulang.? semua kembali kepada sang pencipta, manusia tidak mempunyai kekuatan untuk mengetahuinya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H