MAS kembali berduka setelah nasib MH370 yang nahas, kini MH17 juga turut bernasib malang, sebagaimana nasib MH370 yang entah berada dimana saat ini.
Pesawat MH17 rute Amsterdam - Kuala Lumpur dinyatakan ditembak jatuh diwilayah perbatasan Rusia-Ukraina. Walau bukan hanya sekali ini saja terjadi penembakan terhadap pesawat sipil.
Kita tahu bahwa saat ini Rusia - Ukraina sedang terlibat konflik bersenjata yang sedang bergejolak. Ukraina sedang dalam kondisi perang saudara, antara pemerintah Kiev melawan separatis yang didukung Moskow.
Persenjataan yang dimiliki oleh pemberontak Ukraina, disokong penuh oleh Rusia dan juga hasil rampasan serta sitaan dari tentara Ukraina sendiri, jelas bukanlah senjata biasa dan dapat dianggap enteng.
Dalam keterangannya Presiden Ukraina - Petro Poroshenko telah menegaskan bahwa Kiev tidak pernah memerintahkan militer negara tersebut untuk menembak pesawat sipil tersebut.
Bahkan pemerintah Ukraina dengan tegas mengatakan pemerintahannya saat ini akan segera memberikan bukti-bukti keterlibatan Moskow dalam tragedi kemanusian MH17 tersebut.
Dalam kesempatan yang sama juga, mantas dubes Amerika Serikat untuk Rusia Michael Mc Faul dalam akun Twitternya menyebutkan bahwa pejabat intelejen Rusialah yang memerintahkan penembakan terhadap Malaysia Airlines MH17.
Dalam kicauannya Mcfaul menuliskan "Russian GRU Officer Strelkov admitting that he ordered the misile strike againts the malaysian jet".
Walau demikian, Moskow tetap menyatakan ketidakterlibatannya dalam jatuhnya pesawat sipil Boeing 777 yang mengangkut 280 penumpang ditambah dengan 15 awak termasuk pilot dan kopilot.
Dalam informasi lain disebut bahwa Komandan Militer Republik Rakyat Donetsk, sebuah gerakan militan pro Rusia, mengatakan bahwa penembakan tersebut merupakan suatu kesalahan, karena mereka mengira pesawat tersebut adalah pesawat angkut militer.
Sebagaimana sebelumnya bahwa dikawasan tersebut, pemberontak Pro-Rusia juga telah menembak jatuh sebuah pesawat jenis Antonov 26, yang merupakan pesawat militer Ukraina yang menewaskan 47 tentara Ukraina.