Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Facebook No.1 yang Penuh Keserhanaan

13 Oktober 2014   12:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:14 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada satupun media yang mengetahui dengan pasti rundowns  kedatangan Mark Zuckerberg ke Indonesia. Jangankan untuk mengetahui agenda secara detail, kedatangannya saja sangat sedehana dan disamarkan.

Tiba-tiba saja, sang pendiri Facebook tersebut telah berada di Candi Borobudur tengah menikmati terbitnya sang mentari dari puncak candi kebanggaan bangsa kita itu.

Namun jikalau saja dia tidak mengupload photonya di akun Facebook mengenai hal tersebut, kemungkinan kita juga tidak mengetahui keberadaanya di tanah air.

Tidak ada pengawalan VVIP, tidak ada VIP Booking Reserved, dan juga tidak ada pesawat jet, tidak ada iring-iringan Voorijder dan lain-lainnya sebagaimana para pejabat negeri ini jika berkunjung ke suatu tempat.

Mungkin mudah saja, melihat agenda kedatangannya di Indonesia, dengan melihat jurnal perjalanannya dari India beberapa waktu sebelum ke tanah air. Namun, dari sisi lain kita memandang, tentunya agenda kedatangan Zuckerberg ini, sangat berbeda dengan kedatangan para tokoh dunia lainnya, bahkan seperti Bill Gates sendiri.

Kerahasian dan keserhanaan Facebook No.1 , tentu sepertinya mengundang pertanyaan tersendiri. Apakah karena tidak ingin terganggu, ataukah karena masalah keamanan yang sangat krusial, atau ada faktor lainnya.?

Dari sisi lain kedatangannya baik ke India ataupun ke tanah air kita, beberapa komentar pedas dan miring juga bermunculan, seperti menyebutkan bahwa Zuck adalaha mata-mata Amerika, yang dipercaya mempunyai suatu misi untuk melakukan "sniffing" dibalik kampanye internet.org untuk kepentingan Amerika Serikat.

Kita ketahui, Zuckerberg belum pernah menginjakan kaki ke negara Asia sebelumnya, terakhir adalah Vietnam, itupun agenda dengan sang istri untuk berlibur. Di Vietnam pun, dia tidak dikawal dan dijaga sebagaimana para selebritas dunia.

Zuckerberg melalui organisasi yang didirikannya yakni Internet.org, akan melakukan kampanye penggunaan internet untuk daerah tertinggal diseluruh dunia, sehingga diharapkan olehnya milyaran orang di dunia ini segera terhubung kedalam jaringan global raksasa internet.

Kampanye ini, didukung oleh perusahaan-perusahaan teknologi dunia, yang tergabung dalam internet.org, antaranya Ericsson,Nokia, Samsung, Opera, Qualcomm serta Mediatek dan kemungkinan segera menyusul vendor-vendor perusahaan teknologi dan komunikasi dunia lainnya.

Internet.org pertama diluncurkan dalam kunjungannya di India beberapa waktu lalu, proyek NGO yang diumumkan secara global pada bulan Agustus lalu itu juga, diharapkan akan membawa perubahan dalam negara-negara ketiga dan negara-negara berkembang mengenai keberadaan jaringan internet.

Bahkan Zuckerberg berpendapat, koneksi internet juga termasuk salah satu dari Hak Dasar umat Manusia, atau salah satu dari apa yang kita sebut sebagai Hak Asasi. Hal tersebut diucapkannya dalam kunjungannya sekaligus membuka kampanye pertama internet.org di India, sebelum kedatangannya di tanah air.

Bila ada pendapat atau komentar miring dan negatif mengenai kedatangan Zuckerberg ke negara-negara yang dikunjunginya, kemungkinan wajar saja, karena dengan jumlah 2 milyar pengguna Facebook, dia adalah sosok orang yang paling banyak memegang rahasia orang lain di dunia ini.

Jadi sangatlah wajar banyak yang mengincar rahasia 2 milyar orang tersebut, jangankan pemerintah Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan pornograpi saja, sudah mengincar Facebook sejak lama, untuk mengiklankan dan menyebarkan kepornoannya keaantero jagat ini.

Melihat kedatangan Zuckerberg di Indonesia, tidak ada persiapan khusus ataupun sesuatu yang istimewa di bandara tanah air tempat ia mendarat, bahkan kedatangannya di Candi Borubudurpun secara normal, sebagaimana wisatawan lainnya.

Tidak ada ring-ring khusus, ataupun zone-zone steril yang sering dibuat oleh para aparat protokoler dan aparat keamanan seperti para pejabat negara kita, bila melakukan kunjungan atau bahkan berwisata.

Hal yang patut di contoh dan ditiru oleh para anggota DPR, DPD, DPRD, Menteri, Gubernur, Bupati, dan seluruh pejabat di negara ini.

Di negara kita, jangankan menteri, Bupati atau bahkan kepala dinas di daerah pun jikalau melakukan kunjungan kerja atau perjalanan dinas, menghabiskan banyak uang negara, baik untuk pengawalan, kendaraan, penginapan dan biaya-biaya entertainmen serta masih banyak lagi biaya lainnya.

Kesederhanaan Zuckerberg dan Keserhanaan Presiden kita, akan terpadu kedalam sebuah pemikiran mengenai infrastruktur serta masalah jaringan internet tanah air yang saat ini juga salah satu pangsa pengguna internet terbesar dunia dengan lebih kurang 200 juta penduduknya.

Pertemuan Jokowi dan Zuckerberg, sebagaimana pertemuan Zuckerberg dengan para petinggi di India sebelumnya, dipastikan akan membahas mengenai masalah dan solusi koneksi internet tanah air.

Di India pada waktu lalu saja, sang pendiri Facebook tersebut sama sebagaimana kesehariannya, berbicara pada forum dengan menggunakan kaos dan celana jeans, tanpa kemeja dengan jas seharga langit, ataupun pakaian resmi sebagaimana para pejabat tinggi akan berbicara di depan forum resmi.

Bahkan pada saat ia mengabadikan terbitnya mentari pagi dari puncak candi Borubudur di tanah air, dia tidak menggunakan perangkat smartphone termahal ataupun produk terbaru dari apple seperti iphone 6 atau iphone 6S, namun menggunakan perangkat android umum saja.

Selamat datang di Indonesia Facebook No.1, selamat berpikir seluruh rekan-rekan IT tanah air, mengenai kemajuan internet kita..andrescevonovonic pin:764BFE36

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun