Angka dan kasus tersebut diatas tentu merupakan analogi fenomena gunung es yang muncul di permukaan.
Tentu kematian akibat kecelakaan lalu lintas merupakan kematian yang tidak kita inginkan,tidak ada yang mau memilih seperti itu, bahkan untuk seorang pembalap Formula 1 dan atau MotoGP pun, bila ditanya ingin mati dengan cara apa, maka mustahil menjawab ingin mati kecelakaan.
Mereka yang berkendara kendaraan tidak pernah mau memahami betapa penting nyawa, dibanding dengan apa yang mereka kejar.
Bahkan saat ini, berkendara kendaraan di kota-kota besar, sudah seperti berkendara dalam kondisi medan perang. Terkadang, kita sudah mengalah bahkan mengikuti rambu lalu lintas, justru kita yang disalahkan.
Nah, perilaku dan cara berlalu lintas kita sehari-hari, menentukan cara kematian kita. Karena menurut data dan banyak penelitian mengenai kecelakaan di tanah air, nyaris semua analisa, mengatakan bahwa, perilaku dan tata cara para pengendara kendaraan lah, yang menjadi penyebab nomor satu malaikat mencabut nyawa mereka di jalan.
Sekarang, pilihan ada di kita sendiri, ingin mati di jalan dengan cara tragis dan ironis, ataukah ingin memilih kematian dengan cara yang menyejukkan dan tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H