Dalam menyerang, pemain terbaik ada pada Emile Smith Rowe. Namun, kemampuan bertahannya jauh perlu ditingkatkan.Â
Jika pada akhirnya Conte menjadi pelatih Arsenal dan hendak dituntut berprestasi dalam jangka pendek, Arsenal kemungkinan harus membeli pemain dengan minimal 1 pemain tengah yang berpengalaman dan terbukti memiliki kemampuan lengkap dalam bertahan dan menyerang seperti Cesc Fabregas.
Untuk lini tengah yang beroperasi di sisi kiri dan kanan, kemampuan pemain Arsenal dan Chelsea cenderung seimbang.Â
Chelsea tahun 2015/2016 bahkan lebih membutuhkan peningkatan, terutama sisi kiri yang diisi oleh Victor Moses. Tidak heran Chelsea membeli Marcos Alonso dari Fiorentina di musim selanjutnya.
Pemain-pemain Arsenal di sisi luar kanan dan kiri dalam hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Conte bila ia melatih Arsenal.Â
Conte harus dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyerang dengan lebih berani memberikan umpan terobosan (through ball), umpan silang (crosses) dan umpan-umpan jauh yang akurat.Â
Jika Conte dituntut berprestasi dalam jangka pendek, Arsenal harus membeli pemain, minimal 1 pemain sisi kanan dan 1 pemain sisi kiri yang berpengalaman dan terbukti memiliki kemampuan lengkap dalam bertahan dan menyerang.
Perubahan formasi oleh Conte di Chelsea dengan 3-4-3 memang sudah terbukti memberikan perubahan terhadap jumlah gol yang dihasilkan. Total gol kombinasi Diego Costa, Pedro dan Eden Hazard meningkat dari 23 gol menjadi 45 gol atau nyaris naik 2 kali lipat.Â
Dukungan pemain tengah dengan membuka ruang agar memberikan kesempatan kepada Hazard dan Pedro yang menguasai wing forward untuk duel 1 lawan 1 dengan lini pertahanan.Â
Kemampuan lini tengah menguasai permainan melalui Kante dan Fabregas juga membuka kesempatan lebih besar untuk lini tengah memberikan umpan mematikan kepada lini serang.