KKN Tematik adalah salah satu program unggulan dari Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan dan Pengembangan KKN LPPM UPI. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai salah satu unsur pelaksana akademik yaitu pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian yang berkerjasama dengan masyarakat, menerapkan kebijakan dalam program-program seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Program KKN dipersiapkan penanganannya secara serius melalui Program Pembangunan Berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) Desa yang poin-poin nya sudah disederhanakan dan diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia supaya dapat diakses oleh masyarakat Indonesia khususnya warga Mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata di Univesitas Pendidikan Indonesia ini. Program tersebut berkolaborasi dengan konsep SDG’s Global yang telah dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 25 September 2015.
KKN Tematik Upi ini memiliki 7.089 mahasiswa yang mengontrak dan tersebar secara merata seusai dengan daerah mereka masing-masing. Setiap Kelompok yang sudah ditentukan tersebut memiliki temanya masing-masing. Salah satu tema dari SDG’s Desa yaitu Desa Sehat dan Sejahtera merupakan Tema yang kelompok kami (Kelompok 3 KKN Tematik UPI) dapatkan. Kami Bertugas Di RW.04, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Pada kegiatan KKN kali ini kami di sambut dengan baik oleh Ketua RW 04 dan Kepala Desa Sukaluyu dalam rangka menjalankan Program-Program kerja kami yang memiliki 20 indikator yang memungkinkan untuk dilakukan. Salah satunya Sosialisasi tentang Pola dan perilaku hidup serta makanan sehat, yaitu Sosialisasi pembuatan Filter Air Sederhana yang dijelaskan oleh Andre Sasfrie Maulana sebagai pemateri.
Kegiatan Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2022 bersamaan dengan Kegiatan Vaksin yang diselenggarakan desa sukaluyu dan UPT Puskesmas Warnasari. Ketika warga sedang menungggu panggilan vaksin kami sisipkan dengan pemberian Sosialisasi Tentang Cara Pembuatan Filter Air Sederhana. Sosialisasi ini dilakukan dikarenakan dilihat dari penggunaan air di desa tersebut masih dikelola oleh warga lokal disana menggunakan mata air asli dan air sungai yang masih belum sesuai dengan standar air yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan kita. Maka dari itu diberikan solusi pembuatan Filter Air Sederhana untuk menjernihkan air sehingga layak digunakan sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H