Mohon tunggu...
Andre Ramadhan Syakti
Andre Ramadhan Syakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Produk Universitas Pembangunan Jaya

Seorang Mahasiswa Aktif Universitas Pembangunan Jaya dengan program studi Desain Produk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Negara Lebih Mudah Berkembang Tanpa Terpaku dengan Agama

30 Juni 2023   00:13 Diperbarui: 30 Juni 2023   00:47 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini manusia hidup dengan norma yang dapat memberikan kehidpuan yang lebih nyaman dan aman.  Norma memberikan kehidupan tersebut dengan aturan atau standar perilaku yang diakui individu atau masyarakat dalam berinteraksi sosial. Norma tersebut dapat hadir atau muncul dari beberapa sumber, Agama dan hukum pemerintahan merupakan salah satu aspek yang menjadi sumber tersebut.

Akan tetapi jika ingin meraih kehidupan yang aman dan nyaman dalam waktu yang terus berjalan dengan permasalahan yang terus muncul konsep norma tidak cukup. Harus terdapat aspek pembangunan dan perkembangan yang dapat menopang dan membantu menyelesaikan permasalahan yang akan muncul nantinya. Perkembangan dan Pembangunan? apakah agama atau negara dapat memberikan aspek tersebut? .

Tentunya bisa tetapi jika dilihat dari ruang lingkup, kehidupuan sosial lebih sering terpacu terhadap negara jika dibanding agama, karena negara adalah konsep yang legal dan telah disetujui oleh tiap individu, sedangkan agama merupakan konsep yang bebas, tidak tiap individu harus mengikuti konsepnya. Karena dari itu konsep negara yang dapat lebih memberikan aspek pembangunan dan negara dibanding agama. Jika begitu seharusnya negara tidak perlu agama dalam memunculkan aspek pembangunan dan perkembangan bukan? .

Sebelum membahas lebih lanjut ada baiknya memahami orientasi dari agama dan negara karena orientasi agama dan negara adalah dua konsep yang berbeda namun saling terkait. Orientasi agama mengacu pada pengaruh agama terhadap nilai-nilai, keyakinan, dan praktik dalam masyarakat. Ini mencerminkan cara pandang dan komitmen individu atau kelompok terhadap ajaran agama tertentu, serta bagaimana agama tersebut memengaruhi perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, orientasi negara merujuk pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang membentuk landasan politik, hukum, dan sosial sebuah negara. Ini mencakup sistem pemerintahan, kebijakan publik, dan perspektif yang mengatur hubungan antara pemerintah dan warganya. Orientasi negara dapat bervariasi dari negara sekuler yang memisahkan agama dan negara, hingga negara yang memiliki agama resmi atau agama yang kuat mempengaruhi kebijakan publik.

Saat menjelaskan orientasi agama dan negara, penting untuk mengingat beberapa poin:

Orientasi Agama:

  - Peran agama dalam kehidupan masyarakat, termasuk keyakinan, nilai-nilai, dan praktik agama yang dipraktikkan oleh individu atau kelompok.

   - Bagaiman agama mempengaruhi cara pandang dan perilaku individu dalam berbagai aspek kehidupan, seperti etika, moralitas, keluarga, dan pendidikan.

   - Contoh konkret dari ajaran agama tertentu dan bagaimana mereka diaplikasikan dalam masyarakat.

2. Orientasi Negara:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun