Mohon tunggu...
Andre Ramadhan Syakti
Andre Ramadhan Syakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Produk Universitas Pembangunan Jaya

Seorang Mahasiswa Aktif Universitas Pembangunan Jaya dengan program studi Desain Produk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Negara Lebih Mudah Berkembang Tanpa Terpaku dengan Agama

30 Juni 2023   00:13 Diperbarui: 30 Juni 2023   00:47 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Jepang: Jepang adalah negara dengan mayoritas penduduk yang mengidentifikasi diri sebagai penganut agama Buddha atau Shinto. Namun, Jepang memiliki pendekatan yang lebih sekuler dalam kebijakan publik dan sistem pemerintahannya, dengan memisahkan agama dan negara secara efektif.

3. Norwegia: Norwegia adalah negara yang memiliki orientasi sekuler dan mengadopsi prinsip pemisahan agama dan negara. Meskipun mayoritas penduduknya menganut agama Kristen, negara ini tidak memiliki agama resmi dan kebijakan publiknya didasarkan pada prinsip keadilan sosial dan persamaan.

4. India: India memiliki keragaman agama yang sangat besar, namun konstitusinya menetapkan negara sebagai negara sekuler. Meskipun agama tetap memiliki peran signifikan dalam kehidupan masyarakat, India berkomitmen untuk menjaga netralitas negara dalam urusan agama dan melindungi kebebasan beragama.

5. Belanda: Belanda adalah negara dengan pendekatan sekuler yang kuat dalam kebijakan publiknya. Negara ini memisahkan agama dan negara secara tegas, dan memiliki tradisi toleransi dan kebebasan beragama yang kuat.

Perlu diingat bahwa dalam beberapa negara yang dianggap sekuler, warga negara masih memiliki kebebasan untuk mengamalkan agama mereka secara pribadi dan melibatkan diri dalam praktik keagamaan. Orientasi sekuler sebuah negara tidak selalu berarti agama ditekan atau diabaikan, tetapi lebih mengarah pada pemisahan yang jelas antara urusan agama dan urusan negara.

Setelah Membahas banyak dari orientasi, kemungkinan, Keuntungan, tatantangan,   cara bagaimana negara berkembang tanpa hadirnya agama, dan contoh nya nyata dari hadirnya negara negera sekuler. Ada baiknya kita tetap mengikuti norma norma yang telah hadir dari konsep agama dan negara masing masing, selain itu  juga tidak memaksakan ambisi untuk memenuhi aspek pembangunan dan perkembangan hanya untuk kehidupan yang nyaman dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun