Mohon tunggu...
Andre S.M Ritonga
Andre S.M Ritonga Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Orang yang mendua hatinya tidak akan tenang hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Bank Sentral: Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Inflasi

12 Oktober 2024   23:19 Diperbarui: 12 Oktober 2024   23:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilema antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas inflasi menunjukkan betapa kompleksnya peran bank sentral dalam mengelola perekonomian. Tidak ada satu kebijakan yang bisa memuaskan semua tujuan secara bersamaan. Sebaliknya, kebijakan moneter selalu melibatkan kompromi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam konteks Indonesia, Bank Indonesia harus berhati-hati dalam menentukan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan stabilitas harga. Sementara itu, kolaborasi dengan kebijakan fiskal yang tepat dari pemerintah dapat membantu mengurangi beban yang terlalu berat pada kebijakan moneter.

Pada akhirnya, kebijakan moneter adalah seni dari ilmu ekonomi. Bank sentral harus pandai membaca dinamika ekonomi domestik dan global, serta menyesuaikan kebijakan untuk mencapai keseimbangan yang optimal di tengah tantangan yang terus berubah. Tantangan ini akan terus ada, dan bank sentral harus siap menghadapi dilema yang kompleks ini dengan kebijakan yang responsif dan bijaksana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun